Pixel Codejatimnow.com

Mengenal AKP Cinthya, Polwan Cantik Andalan Polrestabes Surabaya

 AKP Cinthya Dewi Ariesta saat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
AKP Cinthya Dewi Ariesta saat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

jatimnow.com - Dalam satu minggu belakangan, pemberitaan di sejumlah media yang berkaitan dengan kegiatan Polrestabes Surabaya, dihiasi dengan hadirnya sosok polwan berhidung mancung.

Siapa lagi polwan berkulit putih itu, kalau bukan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya yang baru. Ya, dia adalah AKP Cinthya Dewi Ariesta SIK MH.

Siapa sebenarnya AKP Cinthya ini? Senin (9/4/2018) sore, jatimnow.com berkesempatan mewancarai dara yang lahir di Jakarta 12 April 1985 silam ini.

Kepada jatimnow.com, Cinthya mengatakan, meski dirinya lahir di Jakarta, tapi sebenarnya dia adalah keturunan Sunda-Batak. Dalam keluarganya, dialah satu-satunya yang menjadi polisi.

"Basic saya memang Polisi Lalu Lintas. Dan saya mulai ditempatkan di Jawa Timur, yaitu pada 1 Juli 2013 lalu sebagai perwira pertama (pama) di Polda Jatim," ucap Alumnus Taruni AKPOL (Akademi Kepolisian) tahun 2006 ini.

Sebelum resmi menjadi Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, pada Selasa (3/4/2018) kemarin, Cinthya menempati sejumlah jabatan di bidang lalu lintas. Diantaranya, Kasat Lantas Polres Kediri, Kaurtu Subbagrenmin Ditlantas Polda Jatim, Kasat Lantas Polres Kediri Kota serta Kanit II Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim.

"Menjadi personil di humas, menjadi tantangan sendiri bagi saya. Apalagi di Polrestabes Surabaya. Ini merupakan kepercayaan pimpinan terhadap saya, yang artinya saya dianggap mampu. Sehingga saya harus bekerja maksimal disini," kata gadis yang hobi berolahraga yoga ini.

Dengan ditempatkannya Cinthya. Praktis, Cinthya tercatat sebagai lulusan AKPOL pertama yang menjabat Kasubbag Humas di Polrestabes Surabaya.

Baca juga:
Fakta-fakta Penggerebekan Sarang Pesta Narkoba di Surabaya

"Menjadi seorang humas, apalagi di kepolisian sangat luar biasa bagi saya. Karena di humas ini, kita bisa membentuk building relationship dan networking yang tidak diperoleh di pendidikan formal," sambung Polwan berkulit putih ini.

Lantas apa yang menjadi formula Cinthya dalam menjalankan tugas seberat sekarang? Cinthya mengaku tidak ada persiapan khusus. Tapi dirinya tetap akan fokus pada visi dan misi Polrestabes Surabaya, serta mengedepankan koordinasi lintas sektoral.

Cinthya menilai, Surabaya adalah kota yang memiliki sederatan dinamika serta budaya.

Dalam pandangannya, Surabaya memiliki masyarakat yang cerdas, kritis, serta modern (cepat dalam merespon informasi, baik di media mainstream maupun media sosial).

Namun, dengan 4 bahasa yang dikuasinya yaitu Jawa, Sunda, Inggris dan Perancis, Cinthya optimis akan bisa menjadi corong kepolisian di Surabaya untuk menyampaikan informasi apapun kepada masyarakat.

Baca juga:
9 Remaja Diamankan Polrestabes Surabaya karena Balap Liar

"Saya suka sekali kuliner. Dan salah satu makanan favorit saya di Surabaya, yaitu rujak cingur. Wajib lah bagi saya seminggu sekali menyantap rujak cingur," tambah anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Terakhir, meski menjadi sosok yang harus tampil setiap saat setiap waktu di depan kamera wartawan, Cinthya justru bukan sosok lajang yang suka selfi.

"He he he, benar. Saya paling tidak suka selfi. Tapi kalau difoto oleh orang lain, seneng banget. Apalagi difoto secara candid," tutup Cinthya seraya tertawa.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto