jatimnow.com - Dua mahasiswa diperiksa polisi setelah video aksi vandalisme yang dilakukan barisan massa berpakaian serba hitam di Jembatan Splendid, Kota Malang viral di media sosial (medsos).
Aksi vandalisme itu terjadi pada Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei 2019.
Dua mahasiswa yang diperiksa polisi itu adalah I Gusti Putu Devara Gian Mahendra (21), mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya (UB) dan Ahmad Kevin Al Firdaus dari Universitas Negeri Malang.
Keduanya dimintai keterangan oleh Penyidik Satreskrim Polres Malang Kota mulai Jumat (3/5/2019) pagi Sabtu (4/5/2019) pagi. Keduanya diperiksa setelah merekam dan mengunggah video vandalisme itu di medsos.
Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya menyebut, kedua mahasiswa itu diperiksa setelah mendapat informasi masyarakat serta patoli siber dengan temuan video vandalisme di medsos.
"Kami memintai keterangan Mas dewa dari UB dan Mas Kevin dari UM terkait video vandalisme yang beredar. Yang bersangkutan tidak terlibat, hanya ada di lokasi saat vandalisme terjadi," jelas Komang.
Baca juga:
Baca juga:
Baliho Gus Faried jadi Sasaran Vandalisme, Wajah Hitam Disemprot Cat
- Dicorat-coret saat May Day, Jembatan Splendid di Malang Dicat Ulang
- Polisi Selidiki Aksi Vandalisme Massa Berpakaian Hitam di Malang
Sementara, Devara mengaku hanya merekam video aksi vandalisme di jembatan tersebut. Ia juga mengaku tidak kenal dengan kelompok orang yang melakukan vandalisme tersebut.
"Saya ingin mengklarifikasi, saya hanya menggunggah. Saya tidak terlibat aksi vandalisme. Saya memiliki otoritas penggunggahan itu. Saya tidak mengenali mereka dan tidak terlibat. Saya meminta maaf kalau tindakan saya membuat gaduh masyarakat Kota Malang," ujar Devara.
Menurutnya, saat itu, ia bersama rekannya Kevin menuju Alun-alun Kota Malang untuk mengambil sepeda motor usai mengikuti aksi di Bundaran Tugu.
Baca juga:
Coretan Vandalisme di Stadion Batoro Katong Ponorogo Telah Dibersihkan
"Ketika saya pulang dari Balai Kota, saya parkir di Alun-alun karena aksi di awali dari Alun-alun. Orang-orang ini keluarkan pilok dan melakukan aksinya. Yang dipilok bangunan sebelum jembatan hingga pas jembatan," ungkapnya.
Sedangkan Kevin menyebut bila oknum yang melakukan vandalisme berasal dari komunitas di luar yang ikut berunjuk rasa dalam peringatan Hari Buruh Internasional.
"Saya tidak kenal dengan orang-orang yang ada di rekaman itu. Saya ada di paling depan. Beberapa kali mereka membuka wajah, tapi saya tidak kenal dan tidak pernah ketemu sebelumnya. Itu berada di luar aliansi yang melakukan aksi," bebernya.
URL : https://jatimnow.com/baca-15543-vandalisme-di-kota-malang-dua-mahasiswa-diperiksa