Pixel Code jatimnow.com

Cuci Karpet Masjid di Sungai, Santri di Ponorogo Tewas Tenggelam

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Mita Kusuma
Evakuasi santri temggelam di Ponorogo
Evakuasi santri temggelam di Ponorogo

jatimnow.com - Seorang santri di Ponorogo tewas tenggelam di sungai saat mencuci karpet masjid. Peristiwa ini terjadi di Sungai Asin,  Desa Sedah, Jenangan, pada Minggu (5/5/2019) pagi.

Ally Husein Abdul Muis (18) tercatat sebagai santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Daruttaqwa, Desa Pintu, Jenangan.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Polsek Jenangan dan Koramil Jenangan mendatangi Sungai Asin. Puluhan petugas melakukan evakuasi terhadap korban.

Kejadian bermula saat korban bersama sembilan santrinya hendak mencuci karpet. Biasanya, santri mencuci di sungai belakang pondok pesantren. Namun kali ini korban bersama teman-temannya memilih di sungai besar. Agar mudah mencuci karpet.

Baca juga:
Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Remaja Tenggelam di Sungai Sidokare

"Korban memisahkan diri dari kelompoknya. Katanya ingin mandi di sungai," kata Kapolsek Jenangan, AKP Haryo Kusbintoro, Minggu (5/5/2019).

Korban tidak mengetahui dalamnya sungai. korban terperosok daerah yang dalam, mencapai tiga meter lebih. 

Baca juga:
Lepas Pengawasan, Balita di Tulungagung Ditemukan Tewas di Sungai

"Korban berusaha menyelematkan diri menuju ke tepi. Santri lain yang mengetahui korban tenggelam hendak menolong.  Namun korban kehabisan nafas, hingga tubuhnya tidak tampak di permukaan sungai," bebernya.

Haryo menyebutkan, korban akhirnya dilarikan ke Puskesmas Jenangan untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hasilnya tidak ada tanda-tanda pengainayaan.

SFP 2025: Migi Rihasalay Usung Darah dan Pemberontakan
Gaya Hidup

SFP 2025: Migi Rihasalay Usung Darah dan Pemberontakan

Koleksi "Blood" karya Migi Rihasalay curi perhatian di Surabaya Fashion Parade (SFP) 2025. Terinspirasi dari darah, kehidupan, dan pengorbanan, koleksi ini tampil dramatis dengan gradasi merah-putih dan detail handmade.