Pixel Codejatimnow.com

Ini Rencana Serangan Kelompok Teroris yang Disergap di Bekasi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : LKBN Antara
Penangkapan terduga teroris di Surabaya beberapa waktu lalu (foto: Dok. jatimnow.com)
Penangkapan terduga teroris di Surabaya beberapa waktu lalu (foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Polri menyatakan, kelompok terduga teroris SL (34) jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap di Bekasi pada akhir pekan lalu, memiliki sederet rencana aksi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kelompok ini menyiapkan aksi bila terjadi kerusuhan masyarakat yang tidak menerima hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Dedi menyatakan jika SL akan melakukan bom bunuh diri saat terjadi unjuk rasa di Jakarta.

"Dari hasil pemeriksaan, tersangka yang pertama kali, si SL itu sebagai pemimpin kelompok itu ngomong, momentum ada people power akan ada kerusuhan massa yang ada di Jakarta itu akan dimanfaatkan sebagai pemicu," tutur Dedi.

Bila terjadi unjuk rasa, kelompok SL yang terstruktur itu disebutnya ingin menyerang personel kepolisian yang melakukan pengamanan serta masyarakat yang sedang berkumpul dalam jumlah banyak. Semakin banyak korban, akan memancing dan memantik emosi masyarakat lebih luas.

Baca juga:  Densus 88 Tembak Mati Satu Terduga Teroris di Bekasi

Baca juga:
Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri

Terkait kemungkinan adanya rencana serangan pada saat unjuk rasa yang mungkin terjadi di hari pengumuman hasil pemilu pada 22 Mei 2019, Dedi mengatakan hal itu mungkin saja sudah direncanakan.

"Yang jelas kelompok ini memanfaatkan setiap momentum yang ada, ada momentum apa pun dia manfaatkan. (Pada 22 Mei) tidak menutup kemungkinan," jelasnya.

Baca juga:
Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga

Sebelum tertangkap pada Sabtu (4/5/2019), SL sudah dipantau oleh Densus 88 Antiteror sejak 2014 dan diketahui SL telah melakukan berbagai macam rencana serangan, yakni bom Thamrin dan kerusuhan Mako Brimob.

Setelah itu, pada Sabtu-Minggu, Densus 88 menangkap 5 orang terduga teroris di Bekasi dan seorang di Tegal yang merupakan satu kelompok dengan pimpinan SL. Diketahui kelompok terduga teroris SL telah menyiapkan serangan ke Polsek Jati Asih, Bekasi, dan membuat bom TATP (Triaseton Triperoksida) seperti yang digunakan dalam bom di Surabaya.