jatimnow.com - Fakta demi fakta baru mulai dikantongi polisi dalam proses penyelidikan kasus tewasnya Suprayitno (53) wartawan mingguan Suara Gegana Indonesia, warga asal Sidotopo Wetan No 198-B, Kenjeran, Surabaya. Fakta terbaru yaitu terkait handphone (HP) korban.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto menjelaskan, HP korban hingga saat ini masih belum ditemukan. Timnya juga masih terus berupaya menyisir lokasi tewasnya korban yaitu di sekitar rumah Djumaliha (61), istrinya di Tanah Merah Gang 2, Kenjeran.
"Dari keterangan saksi yang kita periksa, saat korban diteriaki kedua pelaku, korban sempat mengambil HP-nya untuk menelepon," kata Agus, Sabtu (11/5/2019).
Baca juga:
Baca juga:
Kilas Berita Hot: TNI AU Ditembak hingga Pelaku Pembunuhan Wartawan
- Seorang Wartawan di Surabaya Tewas Disabet Celurit
- Dua Orang Misterius Diduga Jadi Dalang Tewasnya Wartawan di Surabaya
Sesaat kemudian, korban diserang dengan cara dibacok oleh pelaku hingga tewas bersimbah darah dengan luka bacok pada kaki, lengan dan punggung. Peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat (10/5/2019) sekitar pukul 20.00-20.30 Wib, setelah korban menjalankan ibadah Salat Tarawih.
Menurut Agus, HP korban tersebut sangat penting sebagai alat bukti petunjuk untuk mengurai kasus ini. Untuk itu ia juga berharap bagi masyarakat atau warga sekitar yang menemukan HP korban, segera melapor.
Baca juga:
Satu Pelaku Pembunuhan Wartawan di Surabaya Ditangkap
"Untuk motif kasus 338 KUHP (pembunuhan) atau 170 KUHP (pengeroyokan) ini, masih kita kontruksikan dan masih terus kami dalami," terang Alumnus AKPOL tahun 2000 ini.
Agus juga menyampaikan bahwa atas kasus ini, timnya sudah memeriksa sebanyak 6 orang saksi.
URL : https://jatimnow.com/baca-15804-sebelum-tewas-dibacok-wartawan-di-surabaya-menelepon-seseorang