Pixel Codejatimnow.com

Dua Orang Misterius Diduga Jadi Dalang Tewasnya Wartawan di Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Foto semasa hidup korban yang beredar
Foto semasa hidup korban yang beredar

jatimnow.com - Pemicu tewasnya Suprayitno, seorang Wartawan di Surabaya masih terus diselidiki polisi. Namun dari beberapa keterangan saksi di lokasi, ada dua orang yang sudah menunggu korban di mulut gang, sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

Informasi yang didapat jatimnow.com, dua orang itu menggunakan motor Honda Beat dan menunggu korban di Jalan Tanah Merah Gang 1, Kenjeran, Surabaya. Namun tidak berapa lama, keduanya berpindah gang, yaitu Tanah Merah Gang 2 atau tempat wartawan itu tewas disabet celurit.

"Dari seorang driver ojek online yang kami mintai keterangan, dua orang itu sempat adu mulut atau cek cok dengan korban," kata Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Iptu Endri S, Sabtu (11/5/2019).

Adu mulut antara korban dan dua orang tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 Wib, Jumat (10/5/2019). Dan tidak berselang lama, satu dari dua orang itu menyabetkan senjata tajam jenis celurit yang dibawanya ke arah tubuh korban.

Baca juga: 

Namun, teman pelaku melerai dan mencoba membuang senjata tajam yang dipegang pelaku. Saat itu juga, korban sempat lari menjauh dari pelaku. Pelaku kembali mengambil senjata tajam yang dibuang temannya tadi dan mengejar korban dan kembali membacok korban.

Baca juga:
Kilas Berita Hot: TNI AU Ditembak hingga Pelaku Pembunuhan Wartawan

"Kami masih mengidentifikasi pelakunya. Begitu pula dengan motif para pelaku," ungkap Endri.

Korban Suprayitno adalah pria 53 tahun asal Sidotopo Wetan No 198-B, Kenjeran, Surabaya. Wartawan mingguan ini tinggal bersama Djumaliha (61), istrinya di Tanah Merah Gang 2/22, Kenjeran.

Sebelumnya, beberapa warga menyebut korban tewas akibat kehabisan darah setelah bagian kaki, tangan dan punggungnya dibacok oleh tiga orang pelaku.

Baca juga:
Satu Pelaku Pembunuhan Wartawan di Surabaya Ditangkap

Salah satu warga menyebut bahwa korban saat itu sempat menangkis serangan pelaku menggunakan besi jemuran. Korban diserang saat menuju ke rumahnya setelah menjalankan ibadah Salat Tarawih.