Pixel Code jatimnow.com

Arus Mudik 2019 di Jatim Diprediksi Mencapai 7,12 Juta Jiwa

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Jajeli Rois
Gubernur Khofifah saat Rapat Koordinasi (Rakor) Angkutan Lebaran Tahun 2019 di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/5/2019).
Gubernur Khofifah saat Rapat Koordinasi (Rakor) Angkutan Lebaran Tahun 2019 di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/5/2019).

jatimnow.com - Arus mudik dan balik di Jawa Timur pada lebaran tahun 2019 ini diprediksi mencapai 7,12 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 3,4 juta jiwa melakukan perjalan darat, terutama menggunakan armada bus.

"Tingginya jumlah arus mudik dan balik melalui jalur darat ini didukung dengan beroperasinya tol mulai Ngawi hingga Probolinggo. Serta tol Surabaya ke Malang yang rencananya besok akan diresmikan oleh bapak Presiden Jokowi," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa usai Rapat Koordinasi (Rakor) Angkutan Lebaran Tahun 2019 di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/5/2019).

Rakor angkutan lebaran tahun 2019 ini juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, serta jajaran dari kepolisian.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Khofifah meminta bus yang beroperasi selama arus mudik dan balik, benar-benar layak.

"Kami akan terus mengecek kelayakan bus yang akan beroperasi, karena dengan meningkatnya jumlah penumpang biasanya bus yang tidak layak akan kembali digunakan," ujarnya.

Baca juga:
5 Tahun Perjalanan Pemprov Jatim Gelontor Rp71 Triliun untuk Program TisTas

Prediksi total penumpang angkutan umum di Jatim pada lebaran 2019 ini diperkirakan mencapai 17,2 juta jiwa. Sedangkan ketersediaan angkutan pada tahun ini sebanyak 5.901 armada bus dengan total penumpang 3.385.004 jiwa. Kereta api sebanyak 577 trip dengan total 205.338 penumpang.

Kapal ferry sebanyak 52 armada dengan total 1.367.069 penumpang. Sedangkan pesawat terbang sebanyak 396 flight dengan total 1.183.816 penumpang.

Kata Khofifah, untuk mendukung perjalanan mudik via darat, Pemprov Jatim akan menyiapkan 26 titik rest area di berbagai kabupaten dan kota.

Baca juga:
Visi dan Misi Khofifah - Emil sebagai Cagub Jatim 2024

Di setiap rest area, juga tersedia pos pelayanan kesehatan yang bisa mengecek kondisi pemudik baik pengemudi maupun penumpang.

"Termasuk keberadaan masjid atau mushola di rest area sangat penting, karena tidak hanya untuk tempat ibadah, tapi juga bisa untuk beristirahat," terangnya.