Pixel Codejatimnow.com

Ditemukan Jejak Peradaban Kuno di Sekitar Makam Aulia di Banyuwangi

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Irul Hamdani
Tim cagar budaya Banyuwangi meneliti area sekitar makam kuno
Tim cagar budaya Banyuwangi meneliti area sekitar makam kuno

jatimnow.com - Makam kuno yang berada di hutan jati Banyuwangi mulai diteliti. Tim cagar budaya mendatangi kompleks makam yang berada di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo tersebut.

Kedatangan tim berjumlah 5 orang ini untuk mengumpulkan informasi awal. Seperti titik lokasi yang diduga menyimpan artefak atau jejak-jejak sejarah lainnya.

"Ya, karena kita dapat informasi ada temuan struktur pondasi bangunan di sini. Ini yang mau kita telusuri," jelas anggota Tim Cagar Budaya Banyuwangi, Bonavita Budi Wijayanto, ditemui jatimnow.com di lokasi pada Selasa (15/5/2019).

Tim juga melakukan survei permukaan di areal hutan sekitar lokasi makam. Hasilnya ditemukan sejumlah fragmen gerabah, keramik, batu bata putih berukuran besar.

"Ada sejumlah pecahan keramik dari dinasti Tsung dan Ming (Abad 13-17) batu bata kapur besar. Ini bukti paling krusial yang menjadi acuan utama untuk penentuan umur," ungkapnya.

Pria yang kerap disapa Totok itu menguraikan, jika batu bata kapur besar yang ditemukan, serupa dengan struktur bangunan yang ditemukan di situs kerajaan Blambangan di Macan Putih dan situs Tembokrejo, Muncar.

"Serupa juga yang kami temukan di situs Balai Kambang Desa Blambangan," ungkapnya lagi.

Penelitian lebih lanjut akan kembali dijadwalkan setelah Hari Raya Idul Fitri 2019. Hal ini penting dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti sejarah yang lebih banyak.

Baca juga:
5 Rekomendasi Makam Ulama di Surabaya untuk Cari Barokah Bulan Rajab

"Kesimpulan awal, peradaban kuno pernah ada di sini. Tapi perlu penelitian lebih lanjut," tegas pria berkacamata, ini.

Baca juga:

Sementara, tim juga berkesempatan menemui komunitas pelestari makam untuk melakukan sosialisasi dan pembinaan. Untuk terus ikut menjaga lokasi agar tidak rusak karena dijarah.

"Saya kira teman-teman pelestari sudah sangat membantu menjaga lokasi dari kegiatan ilegal," jelasnya.

Sebelumnya, di sekitar makam Syekh Maulaya atau Syekh Mulyo di hutan Banyuwangi, ditemukan pecahan material bangunan kuno. Diduga, disana dulu pernah ada permukiman.

Baca juga:
Sejarah Makam Dewi Sekardadu dan Asal-usul Nama Dusun Kepetingan Sidoarjo

Material bangunan yang banyak ditemukan diantaranya batu bata putih ukuran besar, pecahan genting berukir, pecahan gerabah. Batu bata putih besar diduga sebagai bagian dari struktur pondasi bangunan.

"Dulu pernah coba digali dan ditemukan struktur pondasi. Kami ambil sampel delapan batu bata," jelas Gus Trubus, anggota pelestari makam Aulia, ditemui jatimnow.com di lokasi, Senin (13/5/2019).

Gus Trubus berharap, ada sebuah penelitian arkeologi untuk mengungkap masa lampau kawasan tersebut.

"Dengan apa yang sering saya temukan dan alami di sini, saya meyakini jika dulu daerah ini adalah komplek pemukiman dengan perencanaan tata ruang yang bagus," imbuhnya.