Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal
jatimnow.com - Prostitusi jaman now sudah tak lagi mengenal batas, seiring berkembangan aplikasi media sosial (medsos).
Suprihartini salah satunya. Perempuan 31 tahun asal Mranggen, Demak, Jawa Tengah ini memanfaatkan media sosial facebook (FB) untuk menggaet para gadis yang mau dipekerjakannya sebagai pelayan nafsu sejumlah pria hidung belang.
Para pria penikmat layanan gadis panggilan itu, digaet Suprihartini, juga melalui facebook. Ia tidak hanya membuka praktik esek-esek yang dikelolanya di Jawa Tengah saja.
Dia bahkan road show dari Provinsi Jawa Barat hingga Jawa Timur, khususnya Surabaya. Namun, praktik Suprihartini akhirnya terbongkar saat dirinya menggelar road show tiga hari, di salah satu hotel di Jalan Ronggolawe, Surabaya.
"Praktik (prostitusi) itu kami bongkar pada Senin (9/4/2018) malam kemarin. Kami amankan satu mucikari (Suprihartini, red) dan tiga gadis yang dipekerjakannya," sebut Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Rabu (11/4/2018).
Setelah terbongkar, terungkap jika Suprihartini sengaja datang ke Surabaya, karena sejumlah pelanggan sudah membayar DP atas layanan seks yang dikelolanya itu.
Sedangkan tiga gadis yang dipekerjakannya, dikumpulkan dalam satu kamar hotel. Sementara sang pelanggan, berada di kamar lain.
"Sebelum pelanggan memilih, mucikari ini mempertontonkan tiga gadis itu. Model show gitu. Jadi si pelanggan tinggal memilih. Semua gadis yang dijual mucikari, adalah SPG (sales promotion girl)," beber Ruth.
Harga yang dibandrol Suprihartini lumayan fantastis. Untuk layanan short time saja (2-3 jam), satu gadis harus dibeli dengan harga Rp 1,5 Juta.
Harga itu, diluar harga booking kamar hotel, yang harus ditanggung pelanggan. Hasilnya, Rp 1 juta untuk si gadis, Rp 500 ribu untuk Suprihartini.
Ketiga gadis itu berinisial ARS (29), EL (22) dan FB (21). Ketiganya merupakan SPG yang setiap hari berdomisili di Jawa Tengah.
Tercatat, Suprihatini telah menjajakan ketiga SPG itu ke beberapa kota besar di pulau jawa. Namun paling sering, mereka beroperasi di Semarang, yakni sebanyak sepuluh kali.
Selain Surabaya dan Semarang, mereka juga beroperasi di Bandung. Di Bandung dua kali. Dan sekali di Surabaya.
"Setiap roadshow ke kota lain, mereka menginap tiga hari di hotel. Kami masih telusuri berapa jumlah gadis yang dipekerjakan mucikari ini. Yang pasti, si mucikari sudah kami jadikan tersangka dan saat ini kami tahan," pungkas Polwan asal Banyuwangi ini.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes
URL : https://jatimnow.com/baca-1600-prostitusi-online-lintas-kota-jual-spg