Pixel Codejatimnow.com

Kapolda Setuju Penggunaan Chip di Kartu ATM, BI Targetkan 2021 Rampung

Editor : Arif Ardianto  
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat acara ramah tamah di Hotel Sheraton Surabaya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat acara ramah tamah di Hotel Sheraton Surabaya.

jatimnow.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin sepakat dengan perubahan sistem pada kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari perbankan.

Bank Indonesia menargetkan pada 2021 seluruh kartu ATM dan debet menggunakan chip.

"Saya sangat setuju untuk segera merubah sistem magnet dengan chip, itu lebih safety. Walaupun kita tahu bersama, perkembangan kejahatan mengiringi perkembangan kemajuan teknologi," kata Kapolda Jatim usai acara ramah tamah dengan perbankan di wilayah Jawa Timur di Hotel Sheraton, Surabaya, Rabu (11/4/2018).

Machfud mengatakan, zaman dahulu tidak ada kejahatan perbankan seperti skimming (pencurian dana nasabah melalui kartu ATM).

"Zaman dahulu nggak ada pencurian kayak gini. Tapi mudah-mudahan dengan sistem chip lebih diantisipasi lah pihak perbankan," ujarnya.

"Skimming ini sudah diselesaikan dengan baik oleh perbankan, sehingga tidak menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat," jelasnya.

Baca juga:
5 Fakta Ayah Tega Aniaya Bayi Berusia 6 Hari di Surabaya

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Harimukti menerangkan, sejak tahun 2015, Bank Indonesia sudah mengeluarkan surat edaran tentang penggunaan atau standar penggunaan chip pada setiap kartu ATM maupun kartu Debet.

"Paling lambat tahun 2021 seluruh kartu ATM sudah menggunakan chip," katanya.

Ia menerangkan, penggunaan sistem chip pada kartu ATM dilakukan secara bertahap, mulai akhir tahun 2018 sebanyak 30 persen.

Baca juga:
Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024

"Tahun 2019 sebanyak 50 persen. Tahun 2020 sebanyak 80 persen dan tahun 2021 sudah rampung 100 persen," jelasnya.

Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto