Pemprov Diminta Ambil Alih Rumah Kelahiran Bung Karno

jatimnow.com - Rumah tempat kelahiran Proklamator Kemerdekaan RI, Ir Soekarno di Jalan Pandean Gang IV no 40, Kampung Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya mendapat perhatian dari Afwan Maksum, anggota DPRD Jatim.

Menurut Afwan, sebaiknya Pemprov Jatim mengambil alih rumah bersejarah tempat kelahiran presiden pertama di Indonesia untuk dikelola menjadi Museum Bung Karno sebagai pusat wisata sejarah perjuangan.

"Mungkin Pemkot Surabaya punya keterbatasan dana, karena itu sebaiknya Pemprov Jatim mengambil alih rumah kelahiran Bung Karno itu dengan membelinya dari pemiliknya saat ini," katanya, Kamis (6/6/2019).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini meneruskan jika Jatim termasuk Kota Surabaya memiliki kekayaan sejarah yang luar biasa. Tidak heran, sejumlah tokoh nasional lahir di Surabaya. Mulai dari Soekarno, Bung Tomo hingga HOS Cokroaminoto berasal dari kota perjuangan ini.

Terlebih pertempuran terbesar di abad 20 terjadi di Surabaya. Tidak heran setiap tanggal 10 Nopember diperingati secara nasional sebagai Hari Pahlawan.

Menurut anggota Komisi B DPRD Jatim ini, Pemprov belum memiliki museum representatif dan lengkap yang menyimpan sejarah perjalanan bangsa. Padahal bila ditarik ke belakang, Jatim pernah berdiri kerajaan besar seperti Majapahit dan Kadiri.

"Sudah waktunya Jawa Timur memiliki Museum yang representatif. Karena ini provinsi besar yang kaya akan jejak sejarah. Jejak sejarah Bung Karno banyak terdapat di Jatim baik benda maupun petilasan. Nantinya semua itu bisa disatukan di Museum Bung Karno yang dikelola Pemprov Jatim," ujarnya.

Alumni Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta ini menjelaskan, tempat kelahiran Soekarno adalah bagian dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Karena itu, sepatutnya pemerintah provinsi memberi apresiasi terhadap jejak sejarah tersebut.

Afwan membeberkan, dirinya sebagai Soekarnois meyakini rumah tempat kelahiran Bung Karno itu bisa menjadi ikon di Jatim yang akan menjadi jujukan bagi para pecinta sejarah dan pecinta Soekarno atau Soekarnois.

"Dengan keberadaan museum Bung Karno, anak-cucu kita bisa mengenal sosok pendiri bangsa serta menjadi inspirasi kalau pendiri bangsa lahir di Surabaya dan berasal dari Jawa Timur. Saya kira juga bisa mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD), kalau dikelola secara profesional oleh Dinas Pariwisata," tukasnya.