Pixel Codejatimnow.com

Tabrak Angkot di Surabaya, Pengemudi Mitsubishi Xpander Kabur

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Mitsubishi Xpander tabrak angkot di Jalan Semarang, Surabaya (foto: Istimewa)
Mitsubishi Xpander tabrak angkot di Jalan Semarang, Surabaya (foto: Istimewa)

jatimnow.com - Sebuah mobil Mitsubishi Xpander menabrak angkutan kota (angkot) di Jalan Semarang, Surabaya, Senin (17/6/2019). Setelah tabrakan, pengemudi Xpander tidak ada di lokasi kejadian karena diduga kabur.

Data yang dihimpun jatimnow.com, mobil Xpander berwarna putih itu bernopol L 1532 FP. Sedangkan angkot yang ditabrak mobil tersebut adalah Lyn Q bernopol L 1070 US. Dari foto yang beredar di media sosial (medsos) Facebook, dua kendaraan itu adu banteng dan sama-sama rusak di bagian depan.

Kecelakaan itu dibenarkan Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Haris Darma Sucipto. Namun, penanganan kasus tersebut akhirnya dilimpahkan ke Unit Reskrim Polsek Bubutan.

"Silahkan komfirm ke (Unit) Reskrim Bubutan (Polsek Bubutan) ya," kata Haris.

Ada kasus kriminal apa sehingga kecelakaan tersebut akhirnya ditangani Unit Reskrim Polsek Bubutan? Dari informasi yang didapat jatimnow.com, sebelum menabrak angkot, mobil Xpander itu dikabarkan lebih dulu menabrak orang di sekitar Jalan Lamongan, Surabaya.

Kanit Reskrim Polsek Bubutan, Ipda Purwanto belum menjelaskan detail terkait kasus kriminal di balik kecelakaan tersebut. Namun ia membenarkan bila tengah menangani kasus itu.

Baca juga:
Pohon Tumbang di Surabaya Tewaskan 1 Orang Pemotor

"Masih kami dalami kasusnya. Ini semua pihak yang berkaitan masih kami mintai keterangannya," jelasnya.

Saat ditanya apakah pengemudi Xpander sudah berhasil ditemukan setelah diduga kabur, Purwanto menyatakan bahwa pengemudi tersebut masih dalam pencarian.

"Belum ketemu, masih kita lakukan pencarian," tegasnya.

Baca juga:
Remaja asal Sampang Tabrak Pikap Hingga Terguling di Bangkalan

Lantas apakah mobil Xpander itu bodong? Purwanto memastikan bahwa mobil itu legal dan sudah diketahui pemiliknya.

"Nggak (bodong), ini masih kami panggil pemiliknya untuk kami mintai keterangan terkait mobil tersebut," tambahnya.