Pixel Codejatimnow.com

Modal 4 Jaminan, Pakde Karwo Ajak Pengusaha India Investasi di Jatim

Editor : Arif Ardianto  
Gubernur Jatim Soekarwo bersama investor India.
Gubernur Jatim Soekarwo bersama investor India.

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) bertemu para pengusaha dari negara India, Sabtu (14/4/2018).

Dengan berbakal 4 jaminan, Pakde Karwo mengajak investor India menanamkan investasinya di Jatim.

"Kami mendorong para pebisnis India untuk meningkatkan investasi dan perdagangannya dengan Jawa Timur," kata Soekarwo di sela acara East Java Business Forum Meeting di Hotel Trident, Nariman Point Mumbai, India, melalui rilis yang diterima jatimnow.com, Sabtu (14/4/2018).

Saat diskusi dengan investor asal India, Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo ini menerangkan ada peluang kerjasama ekonomi untuk membangun kekuatan ekonomi dua belah pihak di masa datang.

Katanya, banyak hal yang mendukung terwujudnya hal tersebut. Gubernur juga memberikan empat jaminan kepada investor yakni, memfasilitasi perizinan. Ketersediaan tenaga kerja trampil, pengadaan tanah, serta kecukupan energi listrik.

"Politik dan keamanan di Jawa Timur senantiasa stabil dan menjadi barometer nasional," tuturnya.

Ia menerangkan, jumlah perusahaan dari India yang ada di Jawa Timur saat ini mencapai 100 perusahaan. Mereka bergerak di berbagai bidang seperti komoditi batubara, baja, mesin dan elektronika, makan dan minuman hingga kacang mente.

Nilai investasi dari total perusahaan asal India yang ada di Jatim ini sekitar US$ 792.369,92 ribu. Sedangkan nilai eskpor Jatim ke India sebesar US $ 585,59 juta pada tahun 2017.

Dari jumlah ekspor tersebut, kontribusi terbesar adalah pengolahan logam sekitar 88,8 persen.

Baca juga:
Bedanya Zakat melalui Baznas: Kontribusi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

"Keunggulan India di banyak hal seperti tesktil, otomotif dan digitalisasi. Kita yakin, hal tersebut juga akan dapat menaikkan daya saing Jawa Timur," terangnya.

Gubernur Jatim dua periode ini menambahkan, Jawa Timur saat ini terus mengembangkan sebagai smart province yang dicapai melalui smart government, smart industri, smart ekonomi.

Smart government katanya, dicapai melalui penyediaan informasi dan data, serta pelayanan publik berbasis teknologi, industri serta ekonomi, melalui terwujudnya usaha kecil dan menengah (UKM) agar lebih efisien.

"Smart industri, dilakukan penggenjotan industri manufaktur terutama industri pengolahan sebagai sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB)," katanya.

Baca juga:
LKPJ Pemprov Jatim Tahun 2023, Adhy Karyono: Program Kinerja Naik 0,07

Pakde Karwo menambahkan, di Jawa Timur terdapat 10 kawasan industri, untuk memberikan kemudahan langsung bagi investor. Kawasan tersebut seperti kawasan industri JIIPE, Tuban, Maspion, Save and Lock.

Saat ini menurutnya, ada 9 kawasan industri seluas 31.584 hektar sedang dalam proses pembangunan, yang tersebar di Kabupaten Bangkalan, Malang, dan Banyuwangi.

"Juga proses pengembangan kawasan ekonomi khusus dengan fokus pariwisata yaitu di Singosari Malang dan Trenggalek," jelasnya.

Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto