Pixel Code jatimnow.com

Pengamat: Jokowi Tidak Boleh Abaikan Pendukung Prabowo-Sandi

Editor : Arif Ardianto   Reporter : LKBN Antara
Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin/ Foto: Istimewa
Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin/ Foto: Istimewa

jatimnow.com - Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Dr Marianus Kleden mengatakan, agar Jokowi-Ma'ruf Amin tidak mengabaikan pendukung pasangan calon presiden dan cawapres  Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

"Sebagai negarawan, Jokowi perlu memberikan perhatian kepada para pendukung Prabowo-Sandi demi kesatuan, keutuhan dan persatuan bangsa," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unwira Kupang ini, Jumat (28/6/2019).

Dia mengemukakan hal itu terkait harapan terhadap Jokowi dan Ma'ruf Amin setelah adanya putusan MK.

Majelis hakim Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan yang dilayangkan oleh tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melalui kuasa hukumnya dalam sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Jakarta, Kamis (27/6).

Dia mengatakan, walaupun MK menolak seluruh permohonan Prabowo-Sandi tetapi harus dilihat bahwa posisi kubu Prabowo-Sandi menang di 13 provinsi atau sekitar 38 persen dari wilayah sekaligus penduduk Indonesia.

Baca juga:
Golkar Jatim Mantap Usung Airlangga Jadi Capres 2024

Angka ini, kata dia, cukup substansial dan tidak bisa dianggap remeh oleh Jokowi-Ma'ruf Amin.

Karena itu, Jokowi perlu memperhatikan yang 38 persen ini demi kesatuan, keutuhan dan persatuan bangsa.

Perhatian ini bisa dilakukan, antara lain, dengan merekrut orang-orang Prabowo dalam kabinet dan menjadi bagian dari pemerintahan baru yang dipimpin Jokowi-Amin.

Baca juga:
Jokowi dan Prabowo Bertemu, Ini Tanggapan Gubernur Khofifah

Dia mengatakan, bila kelompok ini tidak diperhatikan, dikhawatirkan akan ada ancaman potensial terhadap integrasi nasional.

"Kita semua tentu paham bahwa Pemilu bukan hanya soal menang atau kalah tetapi bagaimana membaca aspirasi dan preferensi rakyat dalam penyelenggaraan negara," kata Marianus Kleden.