Pixel Codejatimnow.com

Temukan Benda Bersejarah, Kakek Sikin “Diserang” Kejadian Mistis

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Kakek Sikin menunjukkan benda bersejarah yang ditemukannya.
Kakek Sikin menunjukkan benda bersejarah yang ditemukannya.

jatimnow.com- Sebuah benda bersejarah yang diketahui bernama Yoni ditemukan Kakek Sikin (75) warga Dusun Tumpuk, Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, pada tahun 1968.

Setelah penemuan benda itu, ia tidak sadar bahwa yang ditemukannya itu bersejarah dan mengandung hal-hal mistis. Ia mulai sadar setelah berkali-kali “diserang” kejadian-kejadian mistis.

“Awalnya saya memang tidak sadar kalau ini benda bersejarah, karena saya memang buta terhadap sejarah,” kata Sikin kepada jatimnow.com, Senin (16/4/2018).

Baca juga: Kakek Sikin Tak Sadar Simpan Benda Bersejarah Selama 50 Tahun

 

Berbagai “serangan” mistis itu diantaranya hewan ternaknya yang berjumlah delapan ekor lumpuh seketika. Kejadian itu dialaminya setelah dia mencoba membakar tempat batu yang ditemukannya itu.

"Hewan saya lumpuh langsung. Makanya, langsung saya simpan baik-baik batu ini," katanya.

Selain itu, banyak warga yang memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya yang masih dipenuhi batu bata besar dan bertumpuk sebagai tempat pemujaan.

“Setelah banyak kejadian aneh, saya larang mereka melakukan pemujaan di situ sampai sekarang,’’ ujarnya.

Kakek Sikin mengaku semakin paham terhadap benda yang ditemukannya itu setelah mendapatkan penjelasan detail dari pemerhati sejarah. Ia juga mendapatkan penjelasan bahwa Yoni ini ada pasangannya bernama Lingga.

Baca juga:
Bupati Ponorogo Batalkan Uji Coba Jalan Searah di Segi 8 Emas, Sebabnya?

Keduanya merupakan sebuah simbol kesuburan pada era kerjaan Hindu dahulu. Makanya, Kakek Sikin semakin penasaran untuk mencari Lingga itu, namun pencariannya itu sia-sia, dia tidak menemukan benda yang dicarinya itu.

Kakek Sikin menjelaskan, walaupun benda bersejarah, ia tidak berniat sedikit pun untuk menjualnya. Bahkan, Sikin berniat untuk mengembalikan kepada pemerintah.

“Sudah kami laporkan ke pemerintah desa, ke depan bagaimana nanti saya terserah dari desa saja,” jelasnya.

Sementara itu, Sujatno, perangkat desa setempat membenarkan penemuan itu. Kebetulan lokasinya juga masih satu dusun dengannya. Setelah penemuan itu terungkap, dia mengaku tidak terlalu berpengaruh pada situasi dan kondisi di dusun setempat.

Meskipun pada saat itu, sempat membuat heboh warga setempat. Untuk saat ini, pihaknya juga masih menunggu kepala desa (kades) mengenai langkah selanjutnya.

Baca juga:
Mitos Gunung Pegat Ponorogo, Calon Pengantin Ada yang Berani Melanggar?

“Kemungkinan dalam waktu dekat akan dilaporkan ke pemerintah daerah,” pungkasnya.

Sebelumnya, bentuk benda yang ditemukan Sikin itu menyerupai kubus dengan ukuran sekitar 40x40x40 sentimeter dan terdapat lubang pada bagian tengahnya. Benda itu sangat berat, sehingga untuk memindahkan batu itu harus dilakukan minimal tiga orang dewasa.

 

Reporter: Mita Kusuma

Editor: Arif Ardianto