Pixel Codejatimnow.com

Sepi Penumpang, Sopir Angkot di Probolinggo Curhat ke Wali Kota

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Dialog Wali Kota Probolinggo dengan para sopir angkot
Dialog Wali Kota Probolinggo dengan para sopir angkot

jatimnow.com - Kalah bersaing dengan ojek online, Aliansi Sopir Angkot Probolinggo (ASAP) mengadukan nasib ke Wali Kota. Menurut mereja angkot semakin ditinggalkan masyarakat dengan munculnya ojek online.

Pertemuan perwakilan sekitar dua puluh orang tersebut berlangsung di halaman rumah Dinas Kota Probolinggo, di Jalan Raya Panglima Sudirman sekitar pukul 10.00 Wib.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk mencarikan solusi atas permasalaan kendaraan mobil angkot yang ada wilayahnya.

"Termasuk akan mengkaji ulang soal perwali Kota Probolinggo nomor 116 tahun 2017 yang mengatur tentang pelayanan angkutan orang dengan sepeda motor yang menggunakan aplikasi berbasis teknologi informasi," katanya, Sabtu (6/7/2019).

Hadi juga menyampaikan,jika memang dalam upaya pencarian jalan keluar tersebut membutuhkan pembuatan aplikasi angkot berbasis teknologi.

"Namun sebelum hal itu bisa dilakukan tentunya membutuhkan mekanisme kajian oleh pihak terkait," jelasnya.

Baca juga:
Sederet Nama yang Diusung Golkar Jatim di Pilkada Serentak 2024

Selain itu, Hadi juga mengungkapkan saat ini masyarakat sudah menghadapi era 4.0 dengan persaingan kecepatan teknologi.

"Maka secara otomatis masyarakat harus bisa mengikuti tantangan zaman yang berkembang," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Asap Kota Probolinggo, De'er mengatakan, para sopir angkot meminta kepada pemerintah untuk bisa mencarikan solusi terbaik tehadap kondisi dan keberlanjutan nasib para penggelola usaha sopir angkot di Kota Probolinggo.

Baca juga:
Melihat Kesiapan Zainal Arifin Maju Pilbup Probolinggo 2024 Jalur Independen

"Sebab saat ini mereka merasa tersaingi dengan adanya ojek online yang makin tumbuh subur. Sehingga omset panghasilan sopir angkot berkurang drastis dibandingkan sebelumnya," tegasnya.

Selain itu, De'er juga menyampaikan, dengan adanya persaingan bisnis yang terus berkembang. Diharapkan masyarakat hadir dan bisa mengambil kebijakan demi keberlanjutan angkot di Kota Probolinggo.

"Memang kita direncanakan akan menggelar aksi mogok kerja pada 10 Juni Besok di depan Kantor Pemkot Probolinggo. Namun karena sudah ada respon pemangilan oleh wali kota sebelum hari itu maka agenda aksi digagalkan," ujarnya.