Pixel Codejatimnow.com

Di Banyuwangi, Lansia Miskin Bahagia Dijatah Rantang Kasih Setiap Hari

 Reporter : Erwin Yohanes
Nenek Hindun saat menerima program rantang kasih
Nenek Hindun saat menerima program rantang kasih

Jatimnow.com – Program rantang kasih yang diluncurkan Pemkab Banyuwangi terhadap warga miskin khususnya lansia mendapatkan respon positif dari penerima manfaat makanan bergizi, setiap hari.

Sejak awal tahun, pemerintah sedikitnya telah menggelontorkan dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp 5,5 miliar.

Diantara para penerima manfaat, Hindun (90) dan Sudahri, warga Lingkungan Karangtepes, Kelurahan Tukangkayu,Banyuwangi, yang hidup sebatang kara mengaku senang adanya program ini.

Sebelumnya, ia mendapatkan makanan dari uluran tangan tetangga atau saudaranya.

"Biasanya kalau makan ya masak sendiri atau dikasih keponakan. Alhamdulillah, sekarang dikirim rantang setiap hari, tidak perlu masak lagi," kata Hindun di rumahnya, Selasa (17/4/2018).

Maklum saja, Hindun merasa senang karena setiap harinya menu yang di terimanya dari program rantang kasih ini selalu berganti-ganti.

"Rantang ini membuat saya hemat, uang yang dikasih saudara bisa saya simpan untuk keperluan lain," ucapnya.

Penerima manfaat lainnya, Hanipan (80) warga Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo tak jauh beda dengan Hindun yang hidup sebatang kara.

Selama ini, ia mengaku juga mendapatkan bantuan makanan dari orang lain.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

"Alhamdulillah, sekarang sudah dapat kiriman nasi setiap hari dari pemerintah. Saya tidak perlu khawatir merepotkan orang lain lagi," kata Hanipan.

Pernyataan senada juga disampaikan Sudahri, yang mengaku bahagia karena setiap harinya mendapat jatah makanan bergizi dari program yang diluncurkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sejak akhir 2017 itu.

Program tersebut, dilakukan dengan menggandeng warung rakyat terdekat dari rumah warga. Salah satunya Warung ‘Saung Siliwangi’ di Jalan Kepiting Banyuwangi.

“Setiap hari menunya berbeda. Ada lauk, ada sayur, ditambah sesekali ada buah. Kita juga menyesuaikan keinginan penerimanya, misal ada lansia yang tidak suka daging, kita ganti telur," jelas pemilik warung, Fatimah.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

Ia mengaku, menu yang disediakan sesuai atas anjuran Dinas Kesehatan. Bahkan, pihak Dinkes juga melakuan supervisi ke warungnya setiap dua hari sekali untuk memastikan kandungan gizi menu dan higienitas makanan yang akan dikirimkan.

"Maklum, para lansia ini kan kondisi kesehatannya rentan jadi kita harus hati-hati. Contohnya, Dinkes melarang saya menggunakan penyedap masakan, nasi harus model liwet yang lembek. Kalau menu sayur asem, saya dianjurkan pakai tomat untuk rasa asamnya," jelas Fatimah.

Disisi lain, dirinya mengaku senang karena warung miliknya dilibatkan dalam program ini. Sekaligus, lanjutnya, para penerima program rantang kasih dijadikannya sebagai ladang untuk beramal.

"Kadang saya beri lebih buah-buahan atau kue, sekaligus amal. Kadang kita mau sedekah ke fakir miskin belum tentu tepat orangnya, tapi kalau program ini kan jelas. Jadi, saya ini bahagia bisa melayani mereka," ujarnya.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes