Pixel Codejatimnow.com

Dinkes: Penyimpangan Seksual di Tulungagung Didominasi Pelajar

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Kasi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka
Kasi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka

jatimnow.com - Penyimpangan orientasi seksual terutama Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Kabupaten Tulungagung mengalami peningkatan.

Kasi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka mengatakan sesuai hasil pendataan yang dilakukan, jumlah LSL sebanyak 498 kasus. Dari jumlah tersebut 60 persen masih dalam usia pelajar.

Ironisnya dari angka tersebut didominasi usia pelajar dengan rentang umur 11 sampai 20 tahun. Bahkan sesuai data terdapat anak berusia 11 tahun yang menjadi pelaku LSL.

"Kita melakukan pendataan melalui komunitas yang ada di wilayah Tulungagung," ujarnya, Selasa (23/7/2019).

Menurutnya, tingginya anak usia pelajar yang terlibat dalam praktek cinta sejenis ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Diantaranya faktor hormonal dan lingkungan sekitar.

Fase pubertas menjadi sangat penting untuk diperhatikan oleh lingkungan keluarga. Pendidikan seks yang benar diperlukan dalam fase ini.

Baca juga:
Kasus TBC di Sidoarjo Terus Meningkat, Ini Penjelasan Plt. Kepala Dinkes

"Lingkungan juga sangat berpengaruh, dengan siapa anak bergaul keluarga harus mengetahui," ujarnya,

Untuk membahas masalah ini, Dinas Kesehatan akan segera menggelar pertemuan dengan sejumlah stake holder mulai dari pihak sekolah, dinas pendidikan hingga dinas sosial.

Pertemuan ini dirancang guna menemukan cara efektif untuk menekan angka penyimpangan orientasi penyimpangan seksual bertambah.

Baca juga:
Dinkes Sidoarjo Dirikan 11 Posko Kesehatan Mudik Lebaran 2024

"Penyimpangan ini masih bisa disembuhkan selama belum terlambat," pungkasnya.