Pixel Code jatimnow.com

Ekspor Kopi dan Olahan dari Jatim Capai 187,09 Juta Dollar AS

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Jajeli Rois
Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan saat meninjau stand peserta Festival Kopi Jatim 2019
Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan saat meninjau stand peserta Festival Kopi Jatim 2019

jatimnow.com - Indonesia menjadi produsen kopi terbesar ke 4 dunia. Kopi salah satu komoditi yang sangat penting dalam industri makanan-minuman di Indonesia, termasuk Jawa Timur.

Indonesia dikenal sebagai produsen terbesar ke 4 kopi dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Data tahun 2017, dengan jumlah produksi kopi rata-rata mencapai lebih dari 600 ton per tahun.

Dari jumlah tersebut, Jawa Timur menyumbangkan produksi kopi mencapai 65,41 ribu ton atau berkontribusi sekitar 10 persen rata-rata produksi kopi secara nasional.

"Jawa Timur termasuk 5 provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia bersama Sumatera Selatan, Lampung, Aceh, Sumatera Utara. Ada 5 kabupaten penghasil utama kopi di Jawa Timur yakni Malang, Banyuwangi, Jember, Bandowoso dan Blitar," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan kepada wartawan di sela acara Festival Kopi Jawa Timur 2019 di Grand City, Surabaya, Rabu (7/8) malam.

Ekspor kopi dan olahan kopi Jatim tahun 2018 mencapai 187,09 juta Dollar Amerika Serikat. Sebagian besar berupa biji kopi belum diolah sebesar 73,05 persen dan kopi instan 22,17 persen.

Sisanya berupa kopi bubuk, biji kopi panggang (roasted) dan minuman kopi lainnya. Negara utama tujuan ekspor kopi antara lain adalah Mesir, Jepang, Italia, Amerika Serikat dan Taiwan.

Baca juga:
Djournal Coffee Rilis Korean Latte Series, Inovasi Rasa yang Bikin Nagih

Sedangkan impor kopi dan olahan kopi pada tahun 2018 mencapai 90,35 juta dollar Amerika Serikat, sebagian besar berupa biji kopi belum diolah sebesar 49,86 persen berasal dari Vietnam, Brazil dan Papua Nugini.

"Neraca ekspor impor kopi Jawa Timur surplus," ujarnya.

Drajat menambahkan, Disperindag Jatim menggelar acara Festival Kopi Jawa Timur 2019 yang kedua kalinya. Tujuannya, untuk mempromosikan kopi dan industri kopi Jawa Timur.

Baca juga:
Gubernur Khofifah Optimis Kopi dan Kakao Jatim Tumbuh di Pasar Global

"Festival ini lebih fokus kepada proses pengolahan kopi. Kita berharap, festival kopi kali ini mampu menghadirkan IKM kopi terbaik Jawa Timur, serta menyajikan berbagai hasil kreatifitas dalam membuat olahan kopi," terangnya.

 

Kasus Jan Hwa Diana Mandek, Ada Apa?
Peristiwa

Kasus Jan Hwa Diana Mandek, Ada Apa?

Sidang tuntutan kasus Jan Hwa Diana tertunda selama satu bulan. Kejari Surabaya ungkap alasan penundaan karena hakim mengikuti diklat.