Pixel Code jatimnow.com

Diet Plastik, Warga ini Pakai Pelepah Pisang untuk Wadah Daging Kurban

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Mita Kusuma
Pembagian daging kurban di Ponorogo
Pembagian daging kurban di Ponorogo

jatimnow.com - Warga di Ponorogo menggunakan pelepah pisang sebagai wadah untuk daging kurban. Hal ini merespon himbauan untuk tidak menggunakan kantong plastik.

Warga di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo ini cukup kretaif dengan membetuk pelepah pisang layaknya keranjang sebagai wadah daging kurban, Minggu (11/8/2019).

Kepala Desa Bringinan, Barno mengatakan, panitia kurban di desanya sempat akan memakai besek dari anyaman bambu, namun harga perbijinya mahal. Mencapai Rp 3 ribu lebih.

"Kalau nekat menggunakan besek maka biaya akan membengkak, akhirnya kami membuat encek dari pelepah pohon pisang seperti ini," kata Barno.

Untuk membuat wadah berupa encek ini, warga hanya perlu mencari pohon pisang yang buahnya sudah mulai masak.

Pohon pisang yang dipilih adalah yang memiliki diameter 50 sentimeter. Lalu, untuk kerangka wadah digunakan potongan bambu.

Baca juga:
Sembelih Seribu Hewan Kurban, PKB Jatim: Spirit Multikonteks Idul Adha

"Alasnya kita beri daun jati, kebetulan disini meski musim kemarau masih ada daun jati yang utuh," terangnya.

Barno memastikan pembuatan wadah encek tidak butuh waktu lama. Dalam satu jam jika semua bahan untuk membuat encek telah siap satu orang bisa membuat 40 sampai 50 encek.

"Karna encek ini harus dibuat mendadak, tadi malam warga gotong-royong lembur membuat encek, dan terkumpul sampai 700 encek," tuturnya.

Baca juga:
Polresta Sidoarjo Salurkan Hewan Kurban 21 Sapi dan 55 Kambing

Dengan menggunakan encek ini, panitia kurban hampir tidak mengeluarkan biaya untuk membeli wadah daging kurban.

"700 ini hanya habis 7 pohon pisang, dan kita beri pegangan dari bambu yang sudah pasti kuat untuk menopang dagingnya," jelasnya.

Ketum PSI Kaesang: Khofifah-Emil lanjutkan
Jatim Memilih, Politik

Ketum PSI Kaesang: Khofifah-Emil lanjutkan

"Untuk seluruh warga Jawa Timur, jangan lupa tanggal 27 November nanti coblos nomor 2, Ibu Khofifah dengan Mas Emil Dardak," ucap Kaesang.