Pixel Codejatimnow.com

Menlu Retno Marsudi Terkesan Pergelaran Inchan 2019 di Banyuwangi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Menlu Retno dan Bupati Anas di Banyuwangi
Menlu Retno dan Bupati Anas di Banyuwangi

jatimnow.com - Pergelaran seni Indonesia Channel (Inchan) 2019 oleh Kementerian Luar Negeri di Kabupaten Banyuwangi disebut paling berkesan.

Pergelaran seni yang melibatkan 72 pemuda dari 40 negara peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) diselenggarakan di kabupaten yang dikatakan Menlu Retno Marsudi mampu menjaga dan mengembangkan budaya lokalnya.

"Banyuwangi adalah representasi daerah di Indonesia yang tidak hanya mampu mempertahankan budaya serta kebhinnekaannya, tapi pada saat yang sama Banyuwangi bisa melakukan pembangunan yang inovatif," kata Retno, Selasa (13/8/2019) malam.

Retno mengaku banyak mendengar tentang perkembangan Banyuwangi sebelum membuka Inchan 2019 bertema 'Mosaic of Indonesia di Taman Blambangan Banyuwangi.

"Banyak orang bercerita tentang kemajuan Banyuwangi, dan sudah lama saya pengen ke sini. Saya sudah mencoba kulinernya yang enak-enak. Saya merasa terhormat bisa hadir di sini," kata Menlu Retno

BSBI merupakan kegiatan Kemenlu RI yang dilaksanakan sejak tahun 2003. Melalui BSBI, Indonesia mengajak generasi muda dari berbagai negara untuk mempelajari seni dan budaya dibeberapa daerah di Nusantara.

Sejumlah 72 pemuda mancanegara unjuk kebolehan menari, bermain musik, dan melantunkan tembang tradisional dalam sendra seni budaya kolosal. Beragam seni budaya Nusantara ditampilkan layaknya seniman lokal.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Menurut Retno, bukan hal mudah mengombinasikan antara menjaga kearifan lokal. Namun di satu sisi juga melakukan banyak inovasi. Tetapi hal itu dilakukan Banyuwangi secara bersamaan.

"Banyuwangi mempresentasikan keharmonisan tradisi, toleransi, dan kemajuan. Kami memilih Banyuwangi menjadi tempat mempersembahkan hasil belajar mereka selama tiga bulan. Ini sangat sesuai dengan tema malam ini yakni Mosaic of Indonesia. Kita tahu bahwa Indonesia beraneka warna tetapi Indonesia tetap satu," kata Retno.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sangat berterima kasih kepada Kemenlu yang telah memilih Banyuwangi sebagai bagian dari upaya pemerintah mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia.

"Budaya telah menjadi bagian yang integral dalam kemajuan Banyuwangi selama ini. Dibalik kemajuan dan prestasi yang diraih, Banyuwangi tak pernah meninggalkan budaya dan tradisinya," kata Anas.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

"Terima kasih kepada Ibu Menteri Luar Negeri yang berani memilih Banyuwangi, yang tergolong daerah baru yang sedang berkembang. Terima kasih kepada Ibu Kemenlu yang telah memilih warga Banyuwangi untuk menjamu acara hebat ini," pungkas Anas.