Pixel Codejatimnow.com

Babinsa Bhabinkamtibmas dan Kades Tandatangani Ikrar Pilkada Aman

 Reporter : Erwin Yohanes
Kapolda, Gubernur, dan Pangdam usai menandatangani ikrar.
Kapolda, Gubernur, dan Pangdam usai menandatangani ikrar.

Baca juga:
5 Fakta Ayah Tega Aniaya Bayi Berusia 6 Hari di Surabaya

jatimnow.com - Ribuan personel Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa /Lurah seluruh Jawa Timur, berikrar sinergitas tiga pilar dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2018.
 
Apel ikrar tersebut digelar di Mapolda Jatim Jalan A Yani, Surabaya, Jumat (20/4/2018).
 
Acara tersebut, dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan Kepala Staf Garnisun Tetap Surabaya. 
 
Selain itu juga ada pejabat TNI, para kapolres, para komandan kodim se Jatim, serta komisioner KPU Jatim dan Bawaslu Jatim.
Kapolda, Gubenur dan Pangdam menandatangani ikrar 
 
Mereka membaca ikrar sinergitas tiga pilar dalam rangka pengamanan pilkada serentak tahun 2018 di Jawa Timur. Setelah membaca, mereka menandatangani ikrar. Berikut ini isi ikrar tersebut.
 
Pada hari ini jumat tanggal dua puluh bulan April tahun dua ribu delapan belas, Kami babinsa, bhabinkamtibmas dan kepala desa seluruh Jawa Timur berikrar:
 
Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia dengan penuh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 
Menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta tunduk kepada peraturan perundang-undangan.
 
Siap mengamankan pelaksanaan pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota maupun Bupati/Wakil Bupati di wilayah Jawa Timur secara profesional dan proporsional.
Membagikan sepeda angin di acara ikrar bersama
 
Siap bersinergi dan bekerjasama untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif aman dan damai.
 
Sebagai aparatur negara bersikap netral dan tidak berpihak kepada golongan atau kelompok manapun selama pelaksanaan pilkada berlangsung.
 
Senantiasa menjadi sumber informasi pimpinan dan membantu dalam penyelesaian masalah yang terjadi pada setiap tahapan pilkada.
 
Siap menjaga keutuhan masyarakat dalam bingkai demokrasi demi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
 
Ikrar tersebut ditandatangani oleh perwakilan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan kepala desa/lurah. Kapolda, pangdam dan gubernur yang mengetahui juga ikut menandatangani ikrar tersebut.
 
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, yang sangat mendasar bukan tiga pilarnya, tapi komitmen antara kepala desa, babinsa, bhabinkamtibmas yang ingin mengelola suatu pelaksanaan pilkada secara damai. 
 
"Kalau istilahnya pak Kapolri, bukan pesta demokrasi tapi ajang bagaimana mengaktualisasi suasana keakraban, kerukunan, kekeluargaan dalam proses itu yang dilaksanakan oleh pimpinan daerah yaitu kepala desa, babinsa dan bhabinkamtibmas," kata Soekarwo.
 
Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo ini menerangkan, hal tersebut sangat luar biasa. Dari bawah dikelola oleh Kapolda dan Pangdam. Acara ini  diinsiasi oleh Kapolda agar nilai yang sudah tumbuh dibawah itu dikelola menjadi apel.
 
"Jadi apel ini adalah bukan tujuan. Apel ini adalah bentuk pengelolaan terhadap kondisi yang sangat bagus di seluruh desa dan kelurahan," jelasnya.
 
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman menilai, apel ikrar sinergitas tiga pilar dalam rangka pengamanan pilkada serentak tahun 2018 di Jatim ini sangat luar biasa.
 
"Kehadiran babinsa, bhabinkamtibmas dan kepala desa di sini, ini memberikan keyakinan pada masyarakat seluruh di Jawa Timur bahwa, pilkada di Jawa Timur bisa dilaksanakan dengan damai dan lancar berkat tiga pilar plus," ujar Arif Rahman.
 
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, apel ikrar ini sungguh luar biasa, apalagi bertepatan dengan hari Jumat hari yang berkah.
 
"Agenda jangka pendek ini kita berharap pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 Juni nanti bisa berjalan dengan baik. Partisipasi masyarakat kita harapkan tinggi," ujarnya.
 
Kapolda juga berpesan kepada tiga pilar ini, hendaknya bisa mampu mendeteksi di tingkat awal.
 
"Jangan sampai ada korban yang seperti di Jawa Barat, mati sekaligus 51 orang karena minuman keras. Ini kan eranya zaman now, mati kok bareng-bareng karena minuman keras. (Tiga pilar) harus ikut peran andil untuk menangkal ini. Bukan hanya sekedar narkoba, tapi  miras juga musuh kita bersama," jelasnya.
 
Reporter: Jajeli rois
Editor: Erwin Yohanes