Pixel Codejatimnow.com

Mengintip Aktivitas Remaja Masjid Surabaya di Malam Tahun Baru Islam

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Remas Al Anshor, Jalan Greges Timur, Surabaya menggelar donor darah menyambut Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah
Remas Al Anshor, Jalan Greges Timur, Surabaya menggelar donor darah menyambut Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah

jatimnow.com - Para remaja masjid (remas) di Jalan Greges Timur Surabaya ini memiliki cara tersendiri menyambut dan merayakan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah.  Mulai dari kegiatan sosial hingga doa bersama mereka gelar.

Remas Al Anshor, Jalan Greges Timur, Surabaya itu menggelar donor darah di malam Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah, Sabtu (31/8/2019). Mereka menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya.

Lantunan ayat suci Al Quran mengiringi prosesi donor darah yang dilaksanakan di halaman Masjid Al Anshor. Kegiatan sosial yang digelar juga dalam rangakaian haul sesepuh Greges Timur tahun ke 7 tersebut, melibatkan seratus orang pendonor.

Remas Al Anshor Jalan Greges Timur, Surabaya juga memberikan bantuan kepada anak yatim dan para jandaRemas Al Anshor Jalan Greges Timur, Surabaya juga memberikan bantuan kepada anak yatim dan para janda

Dengan kegiatan sosial ini, para remaja masjid ingin menjunjung tinggi norma sosial di sekitar tempat tinggalnya. Selain donor darah, mereka juga memberikan sejumlah bantuan kepada anak yatim dan janda.

Baca juga:
Video: Viral Pria Marahi Pemuda Bermain Rebana di Masjid

Tak hanya itu, acara diteruskan dengan majelis dzikir bersama Rais Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Kyai Miftachul Akhyar dan Ustaz Agoes Muhammad Syahri Nawawi sebagai penceramah.

Ketua takmir masjid Al Anshor Jalan Greges Timur Surabaya, Rochib menuturkan, haul rutin yang digelar tiap tahun itu sebagai bentuk ucapan syukur kepada para sesepuh yang telah berhasil babat alas sehingga kampung itu hingga kini bisa dihuni warga.

"Intinya kegiatan ini, selain kirim doa kepada pendahulu kita, juga sebagai upaya untuk memupuk rasa persaudaraan antar warga. Makna lain dalam acara ini juga sebagai bentuk memantapkan acara kerohanian warga sekitar," ungkapnya.

Baca juga:
Malam Satu Suro, Ngumbah Gaman di Petirtaan Jolotundo Mojokerto

Ia menambahkan, dalam majelis dzikir yang dibacakan, ditujukan untuk mendoakan agar kericuhan di Papua yang beberapa lalu terjadi bisa segera terselesaikan.

"Terlebih kejadian yang saat ini terjadi, kami berharap dengan kita berdoa bersama ini Bangsa Indonesia selalu diberikan keutuhan dan ketentraman," tukasnya.