Pixel Codejatimnow.com

Truk Boks Seruduk Tronton di Tol Madiun-Kertosono, Satu Orang Tewas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Petugas mengevakuasi truk boks yang menabrak truk tronton di Tol Madiun-Kertosono
Petugas mengevakuasi truk boks yang menabrak truk tronton di Tol Madiun-Kertosono

jatimnow.com - Kecelakaan melibatkan truk boks dan truk tronton terjadi di KM 617.400, Jalan Tol Madiun-Kertosono, sekitar pukul 04.33 Wib, Sabtu (14/9/2019). Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya terluka.

Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim AKBP Bambang S Wibowo mengatakan, truk boks bernopol G 1565 RF itu disopiri Yosep Andi (40) dan penumpang bernama Slamet Riyadi (34), keduanya asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Truk boks bermuatan paket itu melaju dari barat atau Semarang menuju timur atau Surabaya. Truk boks itu melaju di Jalan Tol Madiun-Kertosono dengan kecepatan kurang lebih 70 km/jam di lajur lambat.

"Sampai di TKP, truk boks itu menabrak truk tronton yang melaju di depannya," kata Bambang.

Truk tronton bermuatan cengkeh itu bernopol B 9235 IJ dan disopiri Ali Rohman (50), warga Pasuruan. Setelah ditabrak dari belakang, Ali menghentikan laju truknya dan melihat kabin truk boks tersebut sudah ringsek.

Baca juga:
Sopir Porsche Tabrak Livina Jalani Pemeriksaan, Ini Kata Polresta Sidoarjo

"Sopir truk boks (Yosep Andi) mengalami luka ringan pada kaki kiri. Sedangkan penumpangnya (Slamet Riyadi), luka di bagian dada dan perut sehingga meninggal dunia di lokasi," beber Alumnus AKPOL tahun 1999 ini.

Setelah mendapat informasi kecelakaan tersebut, anggota PJR Polda Jatim dan petugas jalan tol menuju lokasi untuk mengevakuasi jasad korban Rumah Sakit Umum Daerah Caruban, Madiun. Sedangkan dua kendaraan yang terlibat diserahkan ke Unit Laka Satlantas Polres Nganjuk

Baca juga:
Polresta Sidoarjo Tegaskan Proses Hukum Porsche Tabrak Livina Terus Berlanjut

"Analisa sementara, kecelakaan terjadi diduga akibat kondisi fisik sopir truk boks yang kelelahan dan mengantuk, sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraaan dengan wajar," ungkap Bambang.

Bambang meminta semua pengguna jalan tol untuk mengedepankan kewaspadaan dan keselamatan. Bila mengantuk, pengemudi maupun sopir diharap tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan, agar kecelakaan bisa dihindari.