Pixel Code jatimnow.com

Jenazah KH Fuad Amin Disalatkan Ribuan Warga di Masjid Agung Bangkalan

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : LKBN Antara
Jenazah RKH Fuad Amin datang di Masjid Agung Bangkalan
Jenazah RKH Fuad Amin datang di Masjid Agung Bangkalan

jatimnow.com - Jenazah mantan Bupati Bangkalan, RKH Fuad Amin Imron disalatkan oleh ribuan orang yang datang di Masjid Agung setempat, Selasa (17/9/2019).

Selain warga, santri dari sejumlah pondok pesantren, kerabat, para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bangkalan, nampak berbaur bersama warga.

Bagi para santri dan sebagian warga Bangkalan, Fuad Amin Imron termasuk sosok berpengaruh bahkan menjadi panutan mereka.

"Di kalangan keluarga Bani Kholil, beliau merupakan sosok panutan dan perkataannya menjadi rujukan keluarga," kata mantan Asisten Pribadi Fuad Amin Imron, Aliman Haris.

Mantan Bupati Bangkalan ini meninggal dunia di RSU dr Soetomo Surabaya, Senin (16/9) sekitar pukul 16.12 Wib dan jenazah tiba di rumah duka di Jalan Letnan Mestu Kampung Sak sak Kelurahan Kraton, Bangkalan pada pukul 19.45 Wib.

Usai disalatkan, jenazah Fuad Amin Imron selanjutnya dibawa tempat pemakaman Bani Kholil di Desa Martajasa.

Bahkan warga dan para santri terlihat berebut untuk bisa mengusung keranda jenazah tokoh yang masih merupakan cicit KH Syaikhona Moh Kholil Bangkalan ini.

Baca juga:
Kenangan Bersama KH Fuad Amin Tiga Hari Sebelum Tutup Usia

Akibatnya, rajutan bunga melati yang diselempangkan memenuhi keranda jenazah rontok, dan menjadi rebutan para santri dengan dalih untuk mencari berkah.

Polres Bangkalan juga menerjunkan personel polisi wanita (polwan) guna membantu pengamanan di sekitar lokasi pemakaman.

Menurut Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Suyitno, hal itu dilakukan untuk menenangkan warga yang banyak berebut untuk sekadar menyentuh keranda mayat Fuad Amin Imron.

Baca juga:
Cerita Ketika Mantan Kapolda Jatim Menjenguk KH Fuad Amin

"Jadi polwan kami terjunkan untuk menetralisir keadaan," katanya.

"Ra Fuad" sapaan karib almarhum pernah menjabat sebagai Bupati Bangkalan selama periode 2004-2009 dan 2009-2014 dilanjutkan ke putranya, RKH Moh Makmun Ibnu Fuad pada 2014-2019.

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan periode 2014-2019. Namun beberapa bulan kemudian, yang bersangkutan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi.