Pixel Codejatimnow.com

Mayat Perempuan Terikat Tali Tambang Ditemukan di Perairan Pasuruan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Mayat perempuan diduga korban pembunuhan ditemukan di Perairan Pasuruan
Mayat perempuan diduga korban pembunuhan ditemukan di Perairan Pasuruan

jatimnow.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan mengambang di perairan sekitar dua mil ke utara dari Perairan Pasir Panjang, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuran, sekitar pukul 10.00 Wib, Rabu (18/9/2019).

Mayat perempuan yang mengenakan pakaian jarik berwarna merah itu, ditemukan dalam kondisi tangan dan kepala terikat tali tambang yang dikaitkan dengan batu yang diduga sebagai alat pemberat.

Kasatpolair Polres Pasuruan AKP Poerlaksono mengatakan, setelah mendapat informasi dari KSOP (Kesahbandaran Otoritas Pelabuhan) Kota Pasuruan, Tim Satpolair, KSOP dan Kamla TNI AL langsung menuju TKP dan mengevakuasi mayat tanpa identitas itu.

"Butuh waktu sekitar dua jam lebih buat tim gabungan patroli laut untuk mengevakuasi jenazah, hingga sampai ke Pelabuhan Kota Pasuruan," jelas Poerlaksono.

Mayat itu pertama kali ditemukan tiga petugas KSOP yang dengan melakukan patroli. Ketiganya adalah Jaelan, Supeno dan Iteng.

Mayat perempuan yang diperkirakan berumur sekitar 40 tahun itu sudah dievakuasi dan dibawa ke Kamar Mayat RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan untuk divisum dan diautopsi dan kasusnya ditangani Satreskrim Polres Pasuruan Kota.

Baca juga:
Fakta di Balik Kematian Wanita di Sidoarjo dengan Tangan dan Kaki Terikat

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota AKP Slamet Santoso menyebut, timnya telah menyita tali tambang dan batu pemberat yang diduga dipakai untuk mengikat tubuh korban.

Menurut Slamet, mayat yang ditemukan terombang ambing di laut itu, diduga korban pembunuhan.

"Melihat kondisi saat mayat ditemukan, dugaan kami sementara, mayat itu korban pembunuhan," jelas Slamet.

Baca juga:
Identitas Mayat Wanita Misterius di Sungai Bengawan Solo Terungkap

Kondisi mayat sudah mulai membusuk, sehingga untuk memastikan luka, harus dilakukan visum dan autopsi.

"Apakah ada luka pada mayat, kami belum bisa menjelaskan. Karena tadi kami membawa mayat tersebut dari RSUD Kota Pasuruan ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, untuk dilakukan autopsi," ungkapnya.

Hingga saat ini, lanjut Slamet, identitas mayat perempuan itu belum terungkap.