jatimnow.com - Sudah dua hari ini kebakaran melanda hutan di Gunung Penanjakan, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepat di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
"Titik api muncul saat pukul 18.30 Wib Kamis (3/10/2019). Hingga sampai Jumat ini, tim gabungan masih berupaya memadamkan api," jelas Kepala Resort Hutan Penanjakan TNBTS, Joko Purwito, Jumat (4/10/2019).
Menurut Joko, lokasi kebaran berada di tebing curam, sehingga membuat tim gabungan melakukan pemadaman dengan alat seadanya, menggunakan satu unit mobil tangki air, satu unit mobil pikap yang mengangkut beberapa drum air.
"Pemadaman juga dilakukan dengan cara memukul-mukulkan ranting pohon api," terang Joko.
Adapun tim gabungan itu di antaranya dari TNBTS, TNI, Polri, Kecamatan, Satpol PP, LMDH dan sukarelawan dari warga Wonokitri.
"Dari upaya kami memadamkan mulai kemarin sore, api baru bisa dikendalikan setelah pukul 16.00 Wib," ungkapnya.
Baca juga:
Polisi Beber Kronologi Hilangnya Wisatawan Asal Malang di Gunung Bromo
Meskipun masih ada beberapa titik api, pemadaman terpaksa dihentikan lantaran mengacu ke standart operasional. Di sisi lain, keterbatasan personel dan faktor kelelahan juga mempengaruhi.
Adapun jenis-jenis tumbuhan yang terbakar antara lain jenis tanaman perdu, semak-semak, alang-alang, tegakan seperti pohon cemara gunung dan pohon akasia.
"Yang jelas malam ini kita tetap melakukan pemantauan dan besok akan kita tuntaskan," tambah Joko.
Baca juga:
Spot Penanjakan Gunung Bromo Kembali Dibuka, Sehari Dibatasi 222 Pengunjung
Sulitnya medan yang bertebing dan kencangnya laju angin, membuat tim gabungan yang memadamkan api sangat kewalahan. Lahan yang terbakar menyisahkan 10 hektar menjadi terbuka.
"Pantauan kami, dua titik yang masih mengepulkan asap itu berasal tonggak kayu yang terbakar," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-20177-10-hektar-hutan-di-gunung-penanjakan-bromo-terbakar