Pixel Codejatimnow.com

Modul Sepeda Keren: Agen Perubahan Kelompok Rentan di Trenggalek

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini dalam finalisasi dan uji coba modul Sepeda Keren
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini dalam finalisasi dan uji coba modul Sepeda Keren

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menyiapkan modul khusus bagi kelompok perempuan disabilitas, anak dan kelompok rentan lainnya. Modul tersebut dinamakan Sepeda Keren atau Sekolah Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.

Modul ini disiapkan untuk mengakomodir kelompok tersebut agar ikut berperan aktif dalam pembangunan di Trenggalek. Sebab selama ini, akses partisipasi, manfaat dan kontrol kelompok rentan di dalam pembangunan, masih belum optimal. Akibatnya program dan kegiatan maupun anggaran pembangunan belum sepenuhnya menjawab atau memberikan solusi atas masalah dan kebutuhan riil kelompok rentan.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengatakan, modul tersebut saat ini sudah memasuki tahap finasilisasi. Sejumlah stake holder ikut membahas modul tersebut. Mereka sengaja dilibatkan dalam pembahasan modul ini agar pembangunan di Kabupaten Trenggalek dapat inklusif melalui kolaborasi pemerintah dan masyarakat.

"Tujuan utama dari Sepeda Keren ini sendiri tujuannya untuk mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang inklusif, menyiapkan agen-agen perubahan dari kelompok rentan yang dapat mendorong terwujudnya pembangunan yang inklusif, mendorong partisipasi aktif kelompok rentan dalam setiap proses pembangunan, serta mendorong pengelolaan sumberdaya agar lebih berpihak kepada kelompok rentan," papar Novita, Rabu (9/10/2019).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini dalam finalisasi modul Sepeda KerenKetua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini dalam finalisasi modul Sepeda Keren

Baca juga:
Pelindo Terminal Petikemas Ajak UMKM Disabilitas Belajar Digital Marketing

Istri Bupati Trenggalek Muchamad Nur Arifin ini berharap, Sepeda Keren dapat menjadi sebuah kendaraan atau alat untuk menggerakkan masyarakat menuju satu tujuan. Diharapkan modul ini mampu menumbuhkan inisiatif mereka yang dilakukan secara terencana, terstruktur dan sistematis dalam mewujudkan keberdayaan dan kemandirian perempuan.

"Satu persatu modul tersebut kita sempurnakan, karena modul ini cukup kompleks yang di dalamnya terdapat modul dasar dan tematik," terangnya.

Menurutnya, modul dasar Sepeda Keren ini misalnya mengenai tata kelola pemerintahan, kepemimpinan perempuan, advokasi, komunikasi, monitoring dan evaluasi. Sedangkan modul tematik ini tentang pendekatan terhadap kelompok-kelompok rentan, anak, disabilitas, buruh migran dan perempuan.

Baca juga:
Sederet Prestasi SLB B Tunarungu Dharma Wanita Sidoarjo di Hari Pendengaran Sedunia

Harapannya, modul-modul ini ke depan bisa disempurnakan dan diimplementasikan para mentor yang sudah direkrut oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

"Semoga akhir Oktober atau awal November (2019) kita sudah bisa mentransfer ilmu kepada para trainer atau memberikan pelatihan kepada pelatih. Sehingga setelah kita launching programnya, mentor bisa melatih masyarakat di beberapa desa," tambah Novita.