Pixel Codejatimnow.com

Suami Bakar Istri di Kamar Kos Diduga Dipicu Rasa Cemburu

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Tempat kos di Surabaya, lokasi suami bakar istri
Tempat kos di Surabaya, lokasi suami bakar istri

jatimnow.com - Kasus suami bakar istri di kamar kos Jalan Ketintang Baru IIA No. 3A, Surabaya, terus diselidiki polisi. Korban Putri Nalurita (19), masih dirawat intensif di rumah sakit, sedangkan Purianto (47), sang suami, belum tertangkap.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menyebut, korban merupakan warga Desa Sembung, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Sementara suaminya berasal dari Desa Bulumulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

"Korban masih dirawat di RSU dr Soetomo sehingga kami belum bisa meminta keterangannya. Untuk suaminya yang kabur membawa motor penjaga kos, masih kita buru," terang Sudamiran, Selasa (15/10/2019).

Sudamiran memaparkan, sekitar pukul 08.30 Wib, korban datang bersama Sumiati (48) ke tempat kos tersebut dengan tujuan mengemasi barang-barangnya untuk dibawa ke Tuban. Sebab sebelumnya, korban sering cek cok dengan suaminya.

Baca juga:  

"Saat ibu korban di luar kos karena menerima telepon, dia mendengar teriakan anaknya dari dalam kamar kos. Ternyata anaknya sudah dalam kondisi terbakar," bebernya.

Baca juga:
Info Rek! Telepon Darurat 112 Surabaya Dialihkan ke Nomor Ini

Saat ibu korban masuk menolong anaknya, pelaku atau suami korban lari keluar dan kabur dengan membawa motor Heri, salah satu penjaga kos. Motor itu dipinjam pelaku sejak pagi hari.

"Sebelum disiram dengan benda cair dan dibakar, suami istri ini cek cok karena suami melarang istrinya pergi ke Tuban," tambah Sudamiran.

Menurut Sudamiran, dari rekaman CCTV yang didapat anggotanya, pelaku terlihat keluar dan sempat kembali ke kos. Namun dia memarkir motor itu di luar kos dan bergegas kabur.

Baca juga:
Rayakan 2 Tahun Merger, Pelindo Regional 3 Kumpulkan 154 Kantong Darah

"Kami masih mengejar terlapor," tegasnya.

Meski belum bisa meminta keterangan korban, tapi dari keterangan para saksi yang sudah diperiksa, Sudamiran menyebut jika kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu diduga akibat permasalahan keluarga lantaran pelaku cemburu.

Ini Pesan Bupati Bojonegoro di Apel Terakhir
Pemerintahan

Ini Pesan Bupati Bojonegoro di Apel Terakhir

"Tidak terasa lima tahun kita bersama, saya bersama Bapak Budi Irawanto, apa yang menjadi torehan kami selama 5 tahun selaku kepala daerah, torehan tersebut bukan hanya karya saya sendiri, namun dari bantuan bapak Ibu semua," ungkap Anna.