Pixel Codejatimnow.com

Ini Dia 'Robot' Penghalau Massa Milik Polrestabes Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Rantis, 'robot' penghalau massa milik Polrestabes Surabaya
Rantis, 'robot' penghalau massa milik Polrestabes Surabaya

jatimnow.com - Sebuah kendaraan layaknya robot terparkir gagah di depan Gedung Satsabhara Polrestabes Surabaya, Kamis (17/10/2019). Kendaraan itu baru ada 5 unit di Indonesia, yang berfungsi untuk menghalau massa.

"Ini adalah Kendaraan Taktis (Rantis) milik Polri. Baru ada lima unit di Indonesia, salah satunya di Polrestabes Surabaya," kata Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya, Kompol Oki Ahadian Purwono.

Alumnus AKPOL tahun 2003 ini menyebut, Rantis berfungsi untuk menghalau massa dalam pengamana obyek vital. Rantis inilah yang digunakan untuk melindungi anggota dari kerusuhan maupun lemparan benda dari massa yang mungkin terjadi.

"Kendaraan ini menggunakan motor alat berat jenis Kalmar yang dimodifikasi," terang Oki.

Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya Kompol Oki Ahadian Purwono memperlihatkan Rantis, 'robot' penghalau massaKasat Sabhara Polrestabes Surabaya Kompol Oki Ahadian Purwono memperlihatkan Rantis, 'robot' penghalau massa

Ia membeberkan, bagian depan Rantis dilengkapi tameng baja dan kaca fiber tebal untuk menghalangi lemparan. Tameng itu memiliki berat sekitar 6 ton. Layaknya robot, tameng baja itu bisa menyempit dan melebar menyesuaikan dengan kondisi di lokasi pengamanan.

"Pelindung baja ini bisa dilebarkan hingga 7-8 meter. Ini untuk mengantisipasi dan menghalau massa yang kemungkinan melakukan kerusuhan," bebernya.

Bahkan, mobil tersebut dilengkapi dengan lampu dan pengeras suara, hingga kamera CCTV yang bisa memantau langsung ke arah depan. Dengan begitu, polisi bisa memastikan tindakan apa yang bisa dilakukan, tapi tetap dalam pelindung yang ada.

Baca juga:
Video: Menengok Kecanggihan Rantis Penghalau Massa

"Intinya ini untuk melindungi anggota dari lemparan benda keras dan sejenisnya," tambahnya.

Untuk mengoperasionalkan kendaraan ini, tidak bisa sembarangan. Kendaraan ini baru bisa digunakan jika mendapat perintah dari Kapolrestabes Surabaya.

Tameng baja seberat 6 ton di bagian depan Rantis bisa menyempit dan melebarTameng baja seberat 6 ton di bagian depan Rantis bisa menyempit dan melebar

"Ini ada GPS-nya. Jadi Mabes Polri juga tahu ke mana mobil ini bergerak. Tidak boleh sembarangan," tegasnya.

Untuk mengoperasionalkan Rantis tersebut, disiapkan dua anggota yang telak mengikuti pelatihan sebagai operator. Ada pula dua anggota lain yang diikutkan pelatihan untuk menjadi mekanik. Semua kondisi kendaraan ini masih terintegrasi dengan pembuatnya. Jika ada kerusakan, maka akan diberitahukan.

"Bahkan bila ganti oli atau solar habis, akan ada peringatan langsung," tandas Oki.

Lantas mengapa satu dari lima Rantis dikirim untuk Polrestabes Surabaya? Oki menyebut bila kendaraan ini diberikan, karena Surabaya merupakan kota besar dan salah satu barometer keamanan di Jawa Timur. Selain untuk Surabaya, Rantis juga diberikan untuk Medan, Solo, Timika-Papua dan Jakarta.