Pixel Codejatimnow.com

Pasutri Ini Mengaku Dua Bulan Diteror Ular Raksasa Misterius

Editor : Budi Sugiharto  Reporter : Erwin Yohanes
Rumah Imam dan Rokanah di Dusun Mojoroto.
Rumah Imam dan Rokanah di Dusun Mojoroto.

jatimnow.com - Apa yang dialami pasangan suami istri (pasutri) Imam (40) dan Rokanah (38), warga Dusun Mojoroto, Desa/Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, sungguh mengerikan.

Pasutri tersebut mengaku diteror ular raksasa. Teror itu berlangsung selama dua bulan lamanya.

Kejadian bermula saat Imam memulai pembangunan rumahnya awal Januari lalu. Lahan tempat rumahnya berdiri awalnya adalah kebun dengan pohon jati dan di bagian paling belakang ditumbuhi rumpun bambu.

Rumpun bambu itu juga sebagai pembatas dengan Sungai Setail.

"Persis di dekat rumpun bambu saya dirikan gubuk untuk tempat istirahat sementara, sambil nunggu pembangunan rumah selesai," jelasnya kepada jatimnow.com di rumahnya, Selasa (25/5/2018) siang.

Namun rupanya, pada malam hari saat dia pertama kali tidur di rumah sementaranya itu, ada sesuatu ganjil terjadi. Imam mencium bau lengur, bau khas ular yang sangat tajam. Disusul kemudian suara kokokan mirip ayam jago yang tiada putus.

Di sungai ini penampakan ular raksasa sering terjadi

"Bau lengur ular dan kokokan itu berlangsung mulai selepas mahgrib hingga tepat saat adzan subuh mulai tidak terdengar lagi," tambah petani kopi yang pernah di Lampung ini.

Menurutnya, bau lengur ular dan suara kokokan itu tidak asing baginya. Karena fenomena tersebut kerap dialaminya di Lampung, sebagai petani kopi. Kokokan mirip ayam itu, juga bisa dilakukan ular dengan ukuran raksasa.

Namun yang membuatnya heran, bau lengur dan kokokan berlangsung dan berakhir di waktu yang sama dan selama dua bulan penuh.

Baca juga:
International Tour de Banyuwangi Ijen Digelar Kembali, Catat Tanggalnya!

"Jadi seperti diteror gitu, mulai awal Januari hingga akhir Februari terus berlangsung. Pokoknya setelah saya habis salat maghrib, ada bau lengur dan kokokan tersebut," urainya.

Imam menegaskan, ular yang menerornya itu bukan ular jadi-jadian. Namun ular sungguhan dan berukuran besar, sebesar pohon kelapa.

Memang, dia tidak menjumpai langsung sang ular. Namun dua tetangganya yang melihat langsung wujud ular tersebut.

"Pak Duki tetangga sini, saat mau ke sungai lewat belakang rumah terlihat lari terbirit-birit. Saya tanya kenapa, dia habis ketemu ular sangat besar yang sedang melintas," ungkapnya lagi.

Selain Duki, tetangga Imam lainnya, Slamet, juga pernah lari pontang-panting saat mengambil tunas bambu. Slamet mengatakan kepada Imam, bahwa dia tak sengaja melihat ular raksasa berwarna kuning keemasan melingkar tepat di tengah rumpun bambu.

"Bukan ular jadi-jadian, ini ular sungguhan. Saya sendiri sudah pernah ketemu saat di Lampung. Ular liar yang ukurannya sangat besar memang suka berkokok," terang Imam.

Baca juga:
Menengok Kampung Jamur di Banyuwangi, Raup Omzet Rp360 Juta Per Bulan

Warga sekitar sempat beramai-ramai mencari keberadaan ular tersebut. Namun warga tak mendapati ular misterius tersebut. Meski sudah mencarinya disemua tempat yang diperkirakan sebagai sarangnya.

Kepala Desa Tegalsari Bunyamin mengaku belum mendengar kabar tersebut. Namun dia mengakui, jika sering kali menerima laporan dari masyarakat perihal penampakan ular raksasa di bantaran Sungai Setail.

"Kalau yang terbaru ini saya belum dapat laporan. Memang sering ada laporan dari warga soal ular besar di Sungai Setail. Makanya dianggap angker," pungkasnya.

Boleh percaya atau tidak....

Reporter: Irul Hamdani
Editor: Erwin Yohanes/Budi Sugiharto