Pixel Codejatimnow.com

Pasutri asal Surabaya ini Kompak Konsumsi Sabu dan Ekstasi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Pasangan suami istri yang ditangkap Satreskoba Polrestabes Surabaya
Pasangan suami istri yang ditangkap Satreskoba Polrestabes Surabaya

jatimnow.com - Berdalih untuk menjaga stamina saat bekerja, pasangan suami istri (pasutri) yaitu Eric Dimas (28), dan Ferry Artista (35) warga Jalan Brawijaya, Sawunggaling, Surabaya kompak mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi.

Pasutri yang sama-sama lulusan Farmasi ini ditangkap unit III Satreskoba Polrestabes Surabaya. Keduanya ditangkap setelah membeli sabu dengan berat 0,36 gram, satu buah pipet kaca yang masih berisi sabu dengan berat 3,21 gram, plastik klip berisi empat butir ekstasi warna merah dan satu butir ekstasi warna biru.

Mereka ditangkap saat mengendarai mobil jenis Nissan March bernopol P 1543 X di Jalan Raya Darmo saat petugas menggelar razia.

"Mereka sempat menolak saat anggota melakukan penggeledahan. Namun, saat kami temukan sejumlah barang bukti, tersangka hanya tertunduk dan mengakui jika barang-barang tersebut merupakan miliknya," kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya, Kompol Memo Ardian, Kamis (24/10/2019).

Untuk mengelabui polisi, pasutri tersebut sengaja menyembunyikan barang bukti di kotak permen mint dan disimpan di bawah jok.

Baca juga:
Video: Sidang Putusan Kasus Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Ricuh

"Tersangka juga memodifikasi jok sopir dan penumpang depan untuk menyimpan barang-barang tersebut. Saat ini masih kami kembangkan darimana tersangka mendapatkan barang bukti. Selain itu, apakah tersangka hanya pemakai atau juga mengedarkan," lanjut alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2002 itu.

Dihadapan penyidik, kedua tersangka mengaku nekat mengonsumsi kedua jenis barang haram itu untuk menambah stamina saat beraktifitas.

Baca juga:
Pembunuh Pasutri di Tulungagung Divonis Penjara 14 Tahun, Keluarga Korban Protes

Tersangka Artista yang sehari-hari bekerja di bidang Farmasi mengaku sering bekerja malam sehingga kerap mengantuk.

"Kalau pakai barang itu, lebih semangat bekerja," aku wanita kelahiran Desa Jegu, Kabupaten Blitar itu.