Pixel Codejatimnow.com

Banner Penolakan Paham Syiah di Probolinggo akan Diturunkan, Asal...

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Proses mediasi, menyusul pemasangan banner penolakan paham syiah di Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo
Proses mediasi, menyusul pemasangan banner penolakan paham syiah di Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo

jatimnow.com - Polemik penolakan paham syiah dalam bentuk banner oleh warga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, memasuki babak baru. Pemkab Probolinggo, TNI dan Polri memediasi warga bersama perangkat desa setempat, Sabtu (26/10/2019).

Mediasi itu berlangsung di Kantor Kecamatan Sumberasih. Selain Pemkab Probolinggo, TNI dan Polri, mediasi itu juga dihadiri sejumlah perwakilan ormas dan tokoh masyarakat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan, mediasi itu menghasilkan beberapa kesepakatan bersama.

Baca juga:  Warga di Probolinggo Pasang Banner Tolak Faham Syiah

"Salah satunya yaitu, paham syiah dan kegiatannya tidak boleh digelar di daerah Jangur dan Kecamatan Sumberasih," kata Ugas.

Warga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo memasang banner penolakan terhadap paham syiah di daerahnyaWarga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo memasang banner penolakan terhadap paham syiah di daerahnya

Selain itu, warga bersepakat untuk segera menurunkan banner penolakan yang telah dipasang. Namun warga juga meminta agar atribut atau lambang yang berkaitan dengan paham syiah yang ada di rumah terduga tokoh syiah di daerahnya, diturunkan.

"Diharapkan permasalahan ini segara diakhiri dan tidak diperpanjang lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Ansor Sumberasih Abdul Mujib menambahkan, kesepakatan soal penurunan banner tersebut akan dilakukan warga. Dengan catatan atribut yang ada di rumah terduga tokoh syiah, juga diturunkan.

"Jika penurunan atribut syiah itu tidak dilaksanakan, maka banner penolakan akan dipasang kembali," tegasnya.

Berdasarkan informasi, terduga tokoh paham syiah tersebut saat ini tengah berada di luar negeri untuk menjalankan ziarah. Untuk kepastian kapan kembalinya, masih belum diketahui.