Pixel Code jatimnow.com

Ini Hasil Hari Pertama Banyuwangi International BMX 2019

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Para pebalap dari berbagai negara bertanding di hari pertama Banyuwangi International BMX 2019
Para pebalap dari berbagai negara bertanding di hari pertama Banyuwangi International BMX 2019

jatimnow.com - Pebalap asal Britania Raya, Quillan Isidore menguasai hari pertama Banyuwangi International BMX 2019. Sementara Sarah Walker dari Selandia Baru memenangkan kategori Elite Women.

Quillan Isidore menjuarai nomor Elite Men dengan catatan waktu 33.088 detik. Ia mengungguli dua pesaing terdekatnya, yaitu Cristobal Andres Palominos Rodriguez dari Chile dan Philip Schaub asal Jerman.

"Balapan ini memiliki atmosfer yang bagus. Saya pernah bermain di World Cup. Akan tetapi atmosfernya di sini lebih seru daripada World Cup. Kami semua menyukainya," ucap Isidore, Sabtu (26/10/2019) sore.

Baca juga:  Banyuwangi International BMX 2019 Diikuti 253 Pebalap dari 19 Negara

Isidore menambahkan bahwa kedatangannya ke Banyuwangi adalah bagian dari rencana tampil di Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Baca juga:
Imbas Corona, Ajang Kompetisi Internasional BMX di Banyuwangi Ditunda

Hari pertama Banyuwangi International BMX 2019Hari pertama Banyuwangi International BMX 2019

"Saya berusaha bermain di Tokyo. Saat ini saya masih belum lolos ke sana," imbuh rider 23 tahun itu.

Sedangkan, Sarah Walker menjadi yang terbaik pada kategori Elite Women. Peraih medali perak di Olimpiade 2012 ini menyentuh garis finish dengan catatan waktu 37.727 detik. Walker unggul atas Caroline Buchanan dari Australia dan Nadja Pries asal Jerman.

Baca juga:
Banyuwangi International BMX 2019 Diikuti 253 Pebalap dari 19 Negara

Sementara itu, I Gusti Bagus Saputra menjadi satu-satunya pembalap Indonesia dengan pencapaian terbaik, Sabtu sore itu. Bagus berhasil finish di posisi keenam dengan catatan waktu 34.771 detik atau selisih satu menit di belakang Isidore.

"Saya puas bisa finish di posisi enam. Sebab ini kali pertama saya bisa bermain final pada balapan world class. Persaingan tahun ini tambah besar, sebab negara pesertanya lebih banyak. Pebalapnya juga level top di dunia BMX," terang rider asal Mataram itu.