Pixel Codejatimnow.com

Gerebek Bengkel 'Jagal' Motor Curian, Polisi Tangkap Tiga Orang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Rangka motor hasil curian sudah dibongkar di bengkel 'jagal' yang digerebek polisi
Rangka motor hasil curian sudah dibongkar di bengkel 'jagal' yang digerebek polisi

jatimnow.com - Sebuah bengkel yang dipakai para penadah motor curian digerebek polisi. Bengkel yang terletak di Jalan Krembangan, Desa Kemiri, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo itu dijadikan tempat 'menjagal' motor hasil curian.

Bengkel itu digerebek Tim Unit Reskrim Polsek Bubutan. Dari bengkel itu, tim ini menangkap tiga orang penadah, yaitu Nawang Harindra (24), warga Perumahan Siwalan Indah Blok G-4, Lingkar Timur, Buduran; MRD (18), warga Perumahan Candi Asri, Desa Ngampelsari, Candi dan RR (17), warga Perumahan Candi Mas Prambanan, Candi.

"Ketiganya kami sergap saat membongkar motor hasil curian," terang Kapolsek Bubutan, AKP Priyanto melalui Kanit Reskrim Ipda Purwanto, Kamis (21/11/2019).

Motor curian yang sedang dibongkar ketiga pemuda itu adalah Kawasaki Ninja bernopol L 4875 OT milik Abdul Rozaq (25), warga Jalan Tembok Dukuh III, Bubutan. Motor itu dilaporkan hilang pada 11 November 2019 saat diparkir di depan rumah korban.

Tiga pemuda 'penjagal' motor curian diamankan di Mapolsek Bubutan, SurabayaTiga pemuda 'penjagal' motor curian diamankan di Mapolsek Bubutan, Surabaya

Bengkel motor itu merupakan bengkel milik pelaku Nawang. Saat disergap, Nawang sedang memfoto onderdil motor seperti blok mesin dan knalpot motor yang sudah dibongkar.

Baca juga:
2 Pria Lumajang Disergap Polisi saat Angkut 14 Motor Bodong di Tol Pasuruan - Probolinggo

Terbongkarnya bengkel 'jagal' motor curian itu terungkap setelah ada salah satu onderdil motor korban yang diketahui dipasarkan melalui jual beli online. Tim Unit Reskrim Polsek Bubutan yang dipimpin Ipda Purwanto langsung melacak sang penjual, yang ternyata berada di sebuah bengkel di wilayah Buduran, Sidoarjo.

Dalam pengakuannya para pelaku mengakui jika motor yang mereka bongkar merupakan hasil curian. Namun, mereka tidak mengetahui dari mana motor tersebut dicuri. Hanya saja, dua pelaku MRD dan RR yang bertugas mencari motor curian tersebut bertransaksi di Suramadu. Kedua pelajar SMA di Sidoarjo itu membelinya seharga Rp 3 juta.

"Mereka berdalih tidak kenal dengan penjualnya, hanya tahu penjualnya dari Madura," tuturnya.

Baca juga:
Duda Tangerang Gasak Motor Rekan Kerja di Surabaya karena Sakit Hati Sering Dibuli

Selain itu, ketiga pelaku mengaku sudah berhasil menjual velg, shock dan ban motor hasil curian yang dibongkarnya tersebut. Mereka menjual secara online dengan harga Rp 1,5 juta. Uang penjualan tersisa Rp 1 juta karena Rp 500 ribu sudah digunakan untuk membeli keperluan bengkel.

"Ketiganya sudah kami tahan, semua barang bukti juga kami sita," tandas Purwanto.