Pixel Codejatimnow.com

Temuan Kerangka Manusia di Bekas Longsor, Polisi Tunggu Hasil Tes DNA

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Petugas dan warga mengevakuasi kerangka yang ditemukan warga.
Petugas dan warga mengevakuasi kerangka yang ditemukan warga.

jatimnow.com – Pihak kepolisian masih menunggu hasil tes DNA dua kerangka manusia yang ditemukan di bekas longsor Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Meskipun, saat ini sudah ada dugaan nama-nama dari dua kerangka itu.

"Itu hanya dugaan sementara. Baik dari tim relawan maupun para warga sekitar. Karena melihat lokasi penemuan dan baju yang masih melekat di kerangka," kata Kapolsek Pulung, AKP Denny Fachrudianto, Jumat (27/4/2018).

Ia mengaku, keduanya masih akan diautopsi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Masih kami periksa dan autopsi. Kami cocokkan DNA dengan keluarga yang masih hidup," tegasnya.

Ia menjelaskan, pertama kali dua kerangka itu ditemukan oleh Jarnu warga setempat. Saat itu saksi ingin beristirahat saat menggarap ladang.

"Tak sengaja saat berjalan melihat ada benda seperti sepeda motor, saat di gali teryata adalah celana levis tengkorak manusia bagian pinggang ke bawah. Setelah itu, dia baru melaporkan ke kami," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Banaran menemukan dua kerangka manusia di bekas longsor, sehingga temuan itu diduga merupakan korban longsor.  

Baca juga:
Bencana Hidrometeorologi Mengancam Seluruh Wilayah, Warga Jatim Diminta Waspada

Temuan itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Pulung pada pukul 14.00. Selanjutnya evakuasi dilakukan secara manual oleh petugas dari Tagana, Polri dan TNI selama hampir satu jam.

Ada dua kerangka mayat manusia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang ditemukan di sektor B. Dari kondisi fisik, diperkirakan itu adalah jasad Edi Purnomo (19) dan Suyati (43). 

‘’Keduanya merupakan anak dan ibu. Lokasinya berdekatan  antara keduanya," kata salah satu anggota tim Tagana, Parbo Hadi, Kamis (26/4/2018)

Baca juga:
Longsor di Pudak Ponorogo Ancam Rumah Warga, Sawah Porak-poranda

 

Reporter: Mita Kusuma

Editor: Arif Ardianto