Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Harapan Muhammadiyah kepada Penerus Risma

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Balai Kota Surabaya/jatimnow.com
Balai Kota Surabaya/jatimnow.com

jatimnow.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya menyampaikan sejumlah harapan terhadap bakal calon wali kota mendatang, yang akan meneruskan Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma.

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PDM Kota Surabaya Ach Zainul Arifin mengatakan, memang banyak nama-nama yang muncul di permukaan untuk maju sebagai calon wali kota di Pilwali Surabaya 2020.

Seperti, Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Pemkot Surabaya Eri Cahyadi hingga Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

"Kami melihat tokoh-tokoh yang muncul itu berpeluang untuk ikut Pilwali Surabaya 2020," kata Arifin kepada jatimnow.com, Senin (30/12/2019).

Mantan Kapolda Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud ArifinMantan Kapolda Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin

Ia menambahkan, tokoh-tokoh tersebut harus memiliki kapabilitas lebih dari Tri Rsmaharini atau minimal berkemampuan sama dalam memimpin Kota Pahlawan.

"Karena sekarang ini masyarakat Surabaya itu ada semacam keresahan. Bagaimana pemimpin mereka ke depannya. Apakah kualitasnya sama atau lebih dari Bu Risma atau tidak sama, bahkan di bawah Bu Risma. Itu yang sangat-sangat dikhawatirkan warga Surabaya," ujarnya.

Meski Wali Kota Risma sendiri bukan sempurna dalam memimpin, tapi Muhammadiyah melihat kinerjanya cukup bagus dalam memimpin Surabaya secara keseluruhan. Baik kinerja, penataan kota, penataan birokrasi dan pengamanan aset-aset milik Pemerintah Kota Surabaya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti BuanaWakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana

"Sehingga wajar masyarakat menuntut calon pemimpin Kota Surabaya melebihi Bu Risma. Meskipun bukan perempuan, laki-laki pun juga oke," jelasnya.

Jadi ke depan, Wali Kota Surabaya harus memiliki visi yang membangun, baik itu membangun mental, spiritual, pendidikan, kesehatan maupun membangun secara fisik. Selain itu, kata dia, dekat dengan para ulama dan tokoh agama.

Ia menyebut, dari beberapa tokoh yang disebutkan di atas, ada beragam karya-karya mereka. Seperti mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin yang membangun masjid megah, gedung bertingkat hingga merenovasi Rumah Sakit Bhayangkara, sehingga bisa bersaing dengan rumah sakit lainnya.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi (berdiri)Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi (berdiri)

"Kayak Pak Machfud yang berhasil mengubah wajah Polda Jatim. Meski hanya sekitar dua tahun menjabat, namun banyak pembangunan yang dilakukan di masa kepemimpinnya," tutur Arifin.

Eri Cahyadi juga birokrat muda yang moncer yang disebut-sebut sebagai the rising star di Pemerintahan Kota Surabaya. Sedangkan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana yang hampir menjabat dua periode tidak bisa dipandang remeh. Mantan Ketua PDIP Surabaya ini masih memiliki basis pendukung yang loyal.

"Ya mudah-mudahan Kota Surabaya mendapatkan calon pemimpin yang amanah dan mampu menjawab tantangan masyarakat Surabaya setelah Bu Risma," harapnya.