Pixel Codejatimnow.com

Setelah 73 Tahun, Akhirnya 300 KK di Banyuwangi Bisa Nikmati Listrik

Editor : Arif Ardianto  
Peresmian  300 KK yang teraliri listrik
Peresmian 300 KK yang teraliri listrik

jatimnow.com – 300 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi akhirnya dapat menikmati listrik.

Selama ini, 300 KK hanya mengandalkan genset dan diesel yang menyala antara 4-5 jam per malamnya selama 73 tahun. Bahkan, terkadang cuma 5 menit.

Dalam kurun 73 tahun itu, sebagian warga yang tinggal di daerah perkebunan Kali Selogiri juga ada yang memanfaatkan petromak, lilin, atau lampu charger untuk penerangan. Namun, berkat program Listrik Desa (Lisdes) sejumlah 300 KK dapat menikmati listrik.

Manager PTPN XII Kali Selogiri, Benny Hendricrianto mengatakan, keberhasilan program Lisdes ini merupakan hasil kerja kolektif beberapa instansi. Mulai dari DPRD, Pemerintah Kabupaten, Muspika Kalipuro, Kepala Desa, Perhutani wilayah utara, PLN, dan masyarakat setemp.

“Jadi, kami percaya ini adalah hasil dari kerja kolektif seluruh pihak. 300 rumah di wilayah Besaran Dusun, Selogiri bisa menikmati listrik,” kata Benny kepada jatimnow.com, Sabtu (28/4/2018. 

Sebetulnya, belum semua warga yang betempat tinggal di wilayah perkebunan memperoleh listrik. Masih terdapat dua titik lagi, yakni wilayah Tetelan dan Alas Gedang yang dihuni oleh 200 KK.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

“Informasinya oleh PLN masih diajukan dan progresnya akan kita pantau hingga seluruh KK dapat menikmati listrik,” tegasnya.

Sebelumnya, yang menjadi kendala hingga selama ini, lanjut Benny, secara teritorial kawasan perkebunan Kali Selogiri berbatasan langsung dengan lahan yang dikelola oleh Perhutani KPH Banyuwangi Utara. Sehingga pihak PLN baik dalam proses penanaman tiang listrik dan kabelisasi terkendala izin melakukan perempesan pohon sepanjang jalur menuju permukiman warga yang dikelola oleh perhutani dan PTPN.

"Persoalah ini pun, akhirnya sampai di lembaga legislatif Kabupaten Banyuwangi dan menggelar rapat dengar pendapat bersama seluruh pihak terkait, akhir Januari lalu.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

“Sebenarnya hal ini sangat disayangkan karena hampir 73 tahun mereka belum merasakan pelayanan listrik dari pemerintah. Persoalan administrasi antara pemerintah lawan pemerintah ini kan sangan ironi. Tapi sudah kita mediasi,” papar Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara.

Kini, sambung Benny, genset dan diesel secara penuh akan diprioritaskan untuk memasok kebutuhan listrik di wilayah Tetelan dan Alas Gedang sejumlah 200 KK.

“Alhamdulillah masyarakat perkebunan kelihatan dari wajah mereka nampak bergembira. Saya juga mengucapkan terima kasih telah turut mensukseskan program Lisdes ini,” pungkasnya.

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Editor: Arif Ardianto