jatimnow.com - Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Wan Zuhendra bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Mereka melakukan sharing tentang strategi pengembangan pariwisata di Bumi Blambangan.
Wakil Bupati (Wabup) Wan Zuhendra mengaku telah mendengar tentang perkembangan pariwisata Banyuwangi yang pesat dalam 8 tahun terakhir. Hal itulah yang menjadi inspirasi bagi dia dan jajaran untuk belajar langsung.
"Banyuwangi ini progress pariwisatanya luar biasa. Makanya kami jauh-jauh kemari ingin belajar trik-triknya. Kami ingin menggali bagaimana Banyuwangi bisa mengemas pariwisatanya sedemikian bagus, sehingga sektor ini turut mendongkrak perekonomian daerah," ungkapnya, Rabu (29/1/2020).
Menurutnya, Kepulauan Anambas memiliki potensi besar di bidang pariwisata. Daerah tersebut terdiri dari 255 pulau yang sebenarnya bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata maritim.
"Oleh karena itu, kami ingin menggali banyak ilmu ke Banyuwangi. Karena kami lihat, selain strategi, kemajuan pariwisata di sini juga didorong adanya konsep kepemimpinan yang kuat dari kepala daerahnya. Ini menarik sekali," tambahnya.
Terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kepulauan Anambas yang telah menjadikan pariwisata Banyuwangi sebagai lokus studi tirunya. Ia juga menyampaikan, banyaknya daerah yang datang ke Banyuwangi, bukan berarti Banyuwangi lebih unggul.
Pemkab Kepulauan Anambas belajar pengelolaan pariwisata ke Banyuwangi
Baca juga:
Pemkab Tuntaskan Gresik Universal Science, Berguru di Galeri Rasulullah
"Sebenarnya Banyuwangi sendiri masih terus berbenah di tengah banyak keterbatasan yang kami miliki. Terimakasih telah menjadikan Banyuwangi sebagai jujugan benchmarking. Mudah-mudahan kedatangan Wabup Wan beserta jajaran bisa mendapatkan ilmu seperti yang diharapkan," tutur Bupati Anas.
Untuk pengembangan pariwisata, lanjut Bupati Anas, Banyuwangi terus berbenah menambah kenyamanan wisatawan. Misalnya mempersiapkan infrastruktur yang baik, khususnya pada akses menuju obyek wisata. Banyuwangi juga memperluas aksesibilitas.
"Saat ini sudah ada 14 penerbangan dalam sehari di Bandara Banyuwangi. Di antaranya penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya. Tentu semua ini untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah kami yang ujung-ujungnya untuk peningkatan ekonomi warga," beber Bupati Anas.
Banyuwangi juga melakukan pembenahan dan peningkatan destinasi, menambah amenitas wisata hingga menyiapkan atraksi yang menarik.
Baca juga:
Jajaran Divisi Pemasyarakatan Sumsel Adopsi Inovasi Kanwil Kemenkumham Jatim
"Dari sisi amenitas, kini di Banyuwangi tumbuh hotel berbintang empat. Sementara dari sisi atraksi, ada agenda wisata Banyuwangi Festival yang tahun ini menyajikan 123 event atraktif sepanjang tahun," tambahnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Mujiono menambahkan, seiring dengan perkembangan pariwisata, Banyuwangi juga mempersiapkan SDM handal di bidang ini.
"Dulu sebelum pariwisata dirancang, Banyuwangi telah membuka jurusan manajemen bisnis pariwisata di Politeknik Negeri Banyuwangi. Sehingga saat pariwisata semakin maju seperti sekarang, SDM-nya sudah siap," tandas Muji.