Pixel Code jatimnow.com

'Adu Banteng' dengan Mobil Pikap, Ibu dan Anak Tewas

  Reporter : Erwin Yohanes
Motor korban saat masih di tempat kejadian perkara.
Motor korban saat masih di tempat kejadian perkara.

jatimnow.com - Ibu dan seorang anak perempuannya tewas setelah terlibat 'adu banteng' kecelakaan lalu lintas. Keduanya bertabrakan dengan mobil pikap di Jalan Raya Banyuwangi, masuk Dusun Temurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Selasa (1/5/2018).

Kanit Lantas Polsek Genteng Iptu Lipur membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dimana Laili Nurfaeiza (30) atau Riza yang berboncengan dengan Raya Dina Zalfariza (7), meninggal dunia setelah tabrakan dengan mobil pikap.

Keduanya adalah warga Dusun Jambean, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

"Ibunya, Riza mengalami luka parah. Kedua tangan dan kakinya patah tulang, luka robek di dagu. Sedangkan anaknya, Raya, luka pada kepala. Anaknya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit," jelasnya.

Menurut saksi mata, tabrakan terjadi saat Riza yang mengendarai sepeda motor Honda Beat P 2260 YL melaju dari arah Timur ke Barat dengan kecepatan tinggi.

Riza yang pada saat itu membonceng anaknya, Raya, mendahului kendaraan di depannya. Namun dari arah berlawanan melaju mobil pikap bernopol P 8799 QS yang dikemudikan Samsuri (32), warga Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore.

Baca juga:
Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk

"Karena jalan menikung dan pandangan pengendara Honda Beat tidak bebas maka terjadilah tabrakan dengan kendaraan pickup yang melaju dari arah berlawanan," urainya.

Warga disekitar lokasi kejadian sempat memberikan pertolongan kepada para korban. Namun Raya, anak dari Riza meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan Riza sendiri dikabarkan meninggal dunia saat dalam perawatan medis.

"Selain ibu dan anak itu, korban luka lainnya penumpang pickup atas nama Asari (60), warga Glenmore. Dia mengalami luka lecet di wajahnya," pungkasnya.

Baca juga:
Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember

Reporter: Irul Hamdani

Editor: Erwin Yohanes