Pixel Codejatimnow.com

Pesawat Latih TNI AL Mendarat Darurat di Sidoarjo, Begini Kronologinya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Edwin memberikan kepada wartawan usai meninjau lokasi (Foto: Moch Rois/jatimnow.com)
Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Edwin memberikan kepada wartawan usai meninjau lokasi (Foto: Moch Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pesawat latih milik TNI AL mendarat darurat di areal tambak Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Senin (3/2/2020). Dua awak pesawat dipastikan selamat dan sudah dievakuasi ke pangkalan.

Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksamana Pertama TNI Edwin membeberkan kronologi hingga pesawat latih itu mendarat darurat sekitar pukul 13.10 Wib.

"Saat itu pesawat take off dari pangkalan untuk melaksanakan latihan terbang di overhead Bangil, Bangil area," jelasnya, Senin (3/2/2020) malam usai meninjau lokasi.

Baca juga:  Pesawat Latih TNI AL Mendarat Darurat di Tambak Sidoarjo

Menurutnya, saat latihan terbang itulah didapati masalah yang diduga berasal dari mesin pesawat. Sehingga atas masalah tersebut, diputuskan untuk kembali ke pangkalan. Namun saat pesawat sedang terbang di tengah perjalanan, ada sesuatu hal yang membuat pesawat harus mendarat darurat.

"Karena ada sesuatu permasalahan di engine (mesin), maka kembali ke pangkalan. Ternyata tidak sampai (mendarat darurat)," ungkapnya.

Baca juga:
Video: Pesawat Latih TNI AL Mendarat Darurat di Sidoarjo

Untuk penyebab detailnya, Laksamana Pertama Edwin belum menjelaskan secara detail. Menurutnya, pihaknya baru bisa menyimpulakan setelah melakukan investigasi.

"Penyebab pendaratan darurat masih diinvestigasi. Nanti setelah itu baru diketahui penyebab pastinya dari engine," tegasnya.

Apakah faktor alam juga berpengaruh pada pesawat? Laksamana Pertama Edwin membantahnya.

Baca juga:
Penampakan Bagian Pesawat TNI AL yang Mendarat Darurat di Sidoarjo

"Bukan faktor alam, saat itu cuaca sedang baik," ujarnya.

"Siswa sudah banyak jam terbangnya. Sudah menyelesaikan terbang Solo, kemudian berlanjut ke terbang presisi," tandasnya.