Pixel Codejatimnow.com

Menimbang Peluang Duet Ma-Ma di Pilwali Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Budi Sugiharto
Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin
Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin

jatimnow.com - Setelah mendapatkan banyak dorongan dari tokoh masyarakat di Jawa Timur, mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin akhirnya serius untuk maju sebagai bakal calon wali kota Surabaya.

Namun, sampai sekarang masih belum diketahui siapakah pendamping Machfud Arifin pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya tahun ini.

Ada beberapa figur yang bisa saja digandeng sebagai bakal calon wakil wali kota (bacawawali) seperti dari birokrat, pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga artis.

Apakah artis asal Surabaya Maia Estianty berpeluang bakal mendampingi Machfud?

Bagaimanakah peluang Machfud Arifin-Maia Estianty (Ma-Ma) memenangkan Pilwali Surabaya?

"Dalam konteks Pilwali Surabaya yang kompetitif, menurut saya duet Mama beresiko besar. Sejauh yang saya amati, Maia menonjol sebagai artis dan sejauh ini artis hanya efektif sebagai vote getter bukan sebagai calon yang ikut kontes," kata pengamat politik dari Surabaya Survei Center (SSC) Surokim Abdussalam, Rabu (5/2/2020).

Ia menambahkan, ada problem kapasitas dan kompetensi yang harus bisa segera ditunjukkan kepada publik Surabaya.

Maia Estianty (Foto Istimewa)

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Dan itu sungguh tidak mudah dalam waktu singkat. Jadi menggaet artis sebagai daya tambah di Kota Surabaya yang pemilih rasionalnya sedang tumbuh, sungguh beresiko," paparnya.

Surokim yang juga pengajar di kampus negeri di Universitas Trunojoyo Madura menerangkan, mengkonversi popularitas menjadi elektabilitas dalam pemilihan kepala daerah langsung untuk calon berlatar belakang artis selama ini untuk wilayah perkotaan, decrease-nya signifikan banget bisa sangat tajam.

"Sejauh ini artis masih perkecualian dalam pilkada angkanya anomali banget. Kecuali artis bisa menunjukkan kapasitas pendidikan dan kompetensi pada voter itu pun jumlahnya tidak banyak," terangnya.

Surokim menegaskan kembali resiko menggandeng artis di pemilihan kepala daerah secara langsung.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Amat beresiko menggandeng tokoh artis di pilkada wilayah urban dengan jumlah pemilih besar serta pertumbuhan pemilih rasional yang signifikan," jelasnya.

Sebelumnya, mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Jawa Timur Machfud Arifin mendapatkan dukungan dari beberapa partai untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya di Pilwali Surabaya 2020.

Purnawirawan perwira tinggi polisi yang asli Arek Suroboyo ini mendapatkan rekomendasi sebagai calon wali kota dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Tidak menutup kemungkinan akan juga mendapatkan dukungan dari Partai Golkar.