Pixel Codejatimnow.com

Silaturrahmi di Polda Jatim, Wakapolri Minta Doa Para Kiai

 
Wakapolri saat silaturrahmi denga para kiai Jatim
Wakapolri saat silaturrahmi denga para kiai Jatim

SURABAYA :: jatimnow.com – Wakapolri Komjen Pol Syafruddin memohon doa kepada para kiai khos, kiai sepuh, habaib, dan masyaikh terkait kondisi Indonesia khususnya Jawa Timur. Hal itu disampaikan Wakapolri ketika menggelar silaturrahmi dengan para ulama dari berbagai oganisasi massa (ormas) Islam di Jawa Timur seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan ormas lainnya.

"Tolong, saya titipkan Polda Jawa Timur dan Polri kepada bapak-bapak sekalian. Tanpa peran besar ulama, kiai, habaib, masyaikh, Polri tidak ada apa-apanya," kata Wakapolri dalam sambutannya, Rabu (21/2/2018).

Pada kesempatan itu, Wakapolri yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia menjelaskan posisi negara Indonesia. Ia menjelaskan Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia. Dan jumlah penduduk yang beragama Islam mencapai sekitar 80 persen. Serta posisi negara Indonesia yang strategis di bidang ekonomi maupun politik Asia pasifik maupun Australia.

"Oleh karenanya, Indonesia bisa saja dikagumi, disukai oleh bangsa lain. Atau juga sebaliknya dicemburui oleh bangsa lain. Masyarakatnya yang plural tapi bersatu padu. Umat Islam-nya juga mengayomi yang menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insania betul-betul dipegang erat," terangnya.

Baca juga:
Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024

Selain itu, Wakapolri juga menjelaskan penyerangan tokoh agama dan tempat ibadah yang terjadi di beberapa daerah seperti di Jawa Barat, Yogayakarta, jawa Timur, Aceh dan daerah lainnya.

"Saya katakan, polisi nggak bisa berhenti (menyelidiki). Pelakunya kita cari terus, dalangnya siapa, kenapa dia gila. Dicari betul kapan dia. Sampai tahu betul motifnya. betul gila atau tidak. Supaya masyarakat tahu dan polisinya juga harus terbuka," pungkasnya.

Baca juga:
Polda Jatim Tangkap 3 Selebgram Gegara Investasi Bodong Cuan Grub, Ini Modusnya

 

(Redaksi)