jatimnow.com - Warga Mulyorejo Utara, Surabaya, digegerkan dengan bunyi ledakan sekitar pukul 03.00 Wib, Senin (10/2/2020). Beruntung, sumber ledakan berada di tepi jalan raya.
Informasi yang didapat jatimnow.com di lokasi, benda yang meledak adalah bom ikan atau bondet. Kepastian itu diketahui warga setelah sejumlah polisi berpakaian preman mendatangi lokasi ledakan dan mengamankan dua bom ikan yang belum meledak.
"Setelah mendengar bunyi ledakan, semua warga di sini keluar. Bunyinya keras sekali. Saya keluar rumah juga karena ada bunyi ledakan tersebut. Pas keluar, banyak polisi berpakaian preman dan melarang kami mendekat, karena polisi itu menemukan bom ikan," tutur Dwi Susetya Budian saat ditemui jatimnow.com, di rumahnya, Senin (10/2/2020) siang.
Dwi mengaku, setelah mendengar ledakan tersebut dan dirinya bersama keluar rumah, baru ia menyadari bahwa motor Honda CBR milik anaknya yang terparkir di garasi rumah telah hilang.
"Bapak-bapak polisi itu mendekat ke rumah saya dan memberitahu bahwa motor Honda CBR yang terparkir di garasi rumah saya, dicuri. Katanya pelakunya empat orang," ungkap Dwi.
Namun, lanjutnya, para pencuri berhasil dihadang polisi saat berada di tepi jalan raya. Katanya, satu dari para pelaku berhasil ditangkap dan motor milik anaknya itu juga berhasil diamankan polisi.
Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 3 Masih Misterius?
"Motor anak saya tidak berhasil dibawa kabur malingnya. Karena malingnya dihadang sama bapak-bapak polisi itu," tegas Dwi.
Dwi kembali bercerita bahwa setelah mendengar ledakan bondet dan semua warga keluar rumahnya, warga juga mendengar tembakan sebanyak sekitar lima kali. Kata polisi kepadanya, pelaku pencurian sebenarnya beberapa orang, tapi yang berhasil ditangkap satu orang.
"Kemudian saya dibawa Pak Polisi ke Polsek Sukolilo. Saya dimintai keterangan sekaligus membuat laporan," bebernya.
Baca juga:
2 Orang Terluka Parah akibat Ledakan AC di Ruko Golden Palace Surabaya
Pengusaha laundry mengaku, tidak hanya motor anaknya yang menjadi sasaran pencuri. Di tempat kos miliknya juga pernah ada motor hilang tiga kali, tepatnya empat tahun lalu.
"Padahal garasi rumah saya ini ada pagar besi dan saya gembok dua. Tapi pas saya lihat, dua gembok itu sudah rusak. Semoga pelakunya tertangkap semua," tandas Dwi.