Pixel Codejatimnow.com

Mendagri Ajak Warga Cegah Corona dengan Minum Madu hingga Berjemur

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Mendagri Tito Karnavian dalam acara Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Regional I Tahun 2020, di Hotel Shangri-La Surabaya
Mendagri Tito Karnavian dalam acara Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Regional I Tahun 2020, di Hotel Shangri-La Surabaya

jatimnow.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan para pejabat untuk tidak mengeluarkan statement atau komentar terkait Virus Corona, yang dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat.

"Untuk isu Corona ini saya kira tidak perlu kita bersikap panik. Masyarakat dan rekan-rekan pejabat juga tidak perlu mengeluarkan komentar sendiri-sendiri, apalagi komentarnya sektoral yang membuat masyarakat menjadi panik," kata Tito dalam acara Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Kortekbang) Regional I Tahun 2020, di Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu (4/3/2020).

Tito menambahkan, masyarakat Indonesia sudah terbiasa menghadapi wabah seperti demam berdarah, SARS, MERS, Kolera dan penyakit lainnya.

"Dan kita tetap bertahan sampai hari ini," ujarnya.

Mantan Kapolri ini menyebut, dari berbagai hasil penelitian, tingkat tingkat kematian Virus Corona lebih rendah dibanding penyakit influensa.

"Jadi kita tangani saja, kita siap. Berikan masyarakat masukan tentang cara-cara pencegahan, memperkuat daya tahan tubuh adalah nomor satu," jelasnya.

Selain itu, rutin berolahraga, tidak stres, beribadah yang banyak, berdoa untuk menunjukkan kepasarahan kepada Tuhan, dapat menurunkan tingkat stres. Bila tingkat stres rendah, imunitas akan naik. Sebaliknya jika tingkat stres tinggi, imunitas akan rendah.

Tito juga menyarankan kepada masyarakat untuk berjemur terkena sinar matahari.

"Dan virus itu tidak akan kuat menghadapi orang yang memiliki kekebalan tubuh yang kuat. Makan makanan bervitamin, sayur mayur, minum madu, berjemur di sinar matahari pagi mengandung banyak vitamin," terangnya.

Mendagri asal Palembang Sumatera Selatan yang punya darah keturunan Arek Suroboyo ini menerangkan, saat ini puncak musim dingin terjadi di negara kawasan utara, termasuk Tiongkok yang suhunya bisa minus di malam hari.

"Kita hangat terus di sini, ini keuntungan kita. Sinar matahari bisa kita dapatkan. Sambil kita siapkan pencegahan berupa langkah-langkah selain sosialisasi yang tidak membuat masyarakat panik. Masyarakat diharapkan tenang karena (Virus Corona) bukan sesuatu ancaman luar biasa," tuturnya.

Pemerintah juga telah menyiapkan rumah sakit untuk melaksanakan pemeriksaan dan treatmen tanpa keributan, tanpa menimbulkan kegaduhan.

"Kegaduhan itu dampaknya jauh lebih besar dibandingkan dampak dari penyakit itu sendiri," tambahnya.

Ia meminta semua pihak menyikati Virus Corona dengan tenang, tidak cemas dan panik hingga melakukan hal-hal yang tidak perlu, seperti menimbun bahan makanan, masker serta tidak terpengaruh hoaks.