jatimnow.com - Melonjaknya harga bawang bombai dalam dua bulan terakhir menjadi berkah tersendiri bagi pedagang bawang daun prei di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS).
Itu dikarenakan konsumen yang biasanya menggunakan bawang bombai menyiasatinya dengan menggunakan bawang prei.
Salah seorang pedagang bawang prei di PIOS, Budi mengatakan jika rasa bawang prei punya kesamaan dengan bawang bombai.
Hanya saja aroma bawang prei lebih lembut. Karena itulah para pelanggan bawang bombai kini banyak yang menggunakan bawang prei.
"Selama ini saya mendatangkan bawang prei dari beberapa daerah yakni Pacet Mojokerto, Malang dan Magelang. Semenjak bawang bombai mahal, kini dalam sehari saya bisa menjual bawang prei sebanyak 2,5 kwintal. Padahal sebelumnya paling hanya 1 sampai 1,5 kwintal saja," kata Budi, Sabtu (14/3/2020).
Baca juga:
Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Di lapaknya, Budi menyediakan 3 jenis bawang prei yakni prei daging, prei saigon dan prei layur. Untuk prei daging harganya Rp 13 ribu per kilogram, prei saigon Rp 9 ribu dan prei layur Rp 6 ribu.
"Prei daging agak besar, biasanya untuk bahan martabak. Kalau prei saigon dan prei layur biasanya buat sayur. Tapi kalau rasanya masih lebih enakan bawang prei saigon," jelas pedagang asal Sidoarjo itu.
Zuliati, pedagang sayur di Pasar Gresik yang biasa mengambil stok dari PIOS juga mengatakan jika saat ini para pelangganya yang kebanyakan adalah pengusaha katering banyak yang menggunakan bawang prei sebagai bahan alternatif pengganti bawang bombai.
"Beberapa pelanggan saya adalah pengusaha katering. Mereka sekarang banyak yang menggunakan bawang prei saat harga bawang bombai tinggi. Untuk menambah rasa dan aroma bisa ditambahkan sedikit bawang putih," ungkapnya.
Baca juga:
Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com
URL : https://jatimnow.com/baca-24696-harga-bawang-bombai-tinggi-penjualan-daun-prei-di-pios-melonjak