jatimnow.com - Peserta didik atau pelajar mulai PAUD hingga SMP di Ponorogo diminta belajar di rumah (libur) selama 14 hari. Namun para santri dikarantina di pondok pesantren (ponpes) masing-masing. Sedangkan SMA/SMK sederajat mengikuti keputusan Pemprov Jatim.
Ketua Satgas Pencegahan Covid-19 atau Virus Corona Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono menjelaskan, hari ini satgas mengundang para pimpinan ponpes, kemudian dilanjutkan besok di Ponpes Al Iman Babadan. Para pimpinan ponpes itu juda didampingi Kementerian Agama (Kemenag).
"Mereka sepakat para santri yang belajar di ponpes dilakukan isolasi atau karantina. Tidak boleh keluar, tidak boleh dikunjungi orangtua," jelas Agus yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Ponorogo.
Ketua Satgas Pencegahan Virus Corona Ponorogo, Agus Pramono
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Dalam pertemuan terungkap bahwa pengurus ponpes juga sudah menerapkan hal itu sebelum ada keputusan dari Pemkab Ponorogo. Contohnya Ponpes Al Iman Babadan yang berisi santri dari luar Jawa hingg Malaysia.
"Orangtua sudah dihubungi dan tidak boleh berkunjung selama 14 hari ke depan. Di dalam ponpes, kegiatan tetap berjalan seperti biasanya," ungkapnya.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Sebelumnya, untuk mencegah penyebaran Virus Corona, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengeluarkan 18 poin yang harus dipatuhi, hasil dari rapat koordinasi. Salah satu poinnya adalah sekolah di semua tingkatan diliburkan mulai 17 hingga 31 Maret 2020.
URL : https://jatimnow.com/baca-24803-aktivitas-ponpes-di-ponorogo-normal-orangtua-santri-dilarang-datang