Pixel Codejatimnow.com

Emak-emak di Ponorogo Jadi Korban Gendam, Dua Pelaku Ngaku dari Dinkes

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Korban menceritakan peristiwa gendam yang dialaminya
Korban menceritakan peristiwa gendam yang dialaminya

jatimnow.com - Sinarwati, warga Desa Wilangan, Kecamatan Sambit menjadi korban gendam oleh dua orang yang terdiri dari seorang pria dan satu wanita yang mengaku sebagai petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo.

Kedua pelaku itu memanfaatkan wabah Virus Corona (Covid-19) dan beralasan akan memberikan masker gratis kepada emak-emak yang berusia 45 tahun itu. Korban yang digendam kemudian menyerahkan harta bendanya.

Kapolsek Sambit, AKP Sutriatno mengatakan korban yang sedang mengupas jagung di teras depan rumah didatangi oleh dua orang tidak dikenal dan menawarkan masker gratis dari Dinkes Ponorogo.

"Mereka terdiri dari wanita dan laki-laki dengan mengenakan pakaian yang meyakinkan. Katanya mau membagikan masker gratis," terang dia, Rabu (8/4/2020).

Dari pengakuan korban, kedua pelaku kemudian menepuk lengan Sinarwati.

"Kedua pelaku kemudian bilang tas-tas. Tidak lama korban kemudian memberikan tas miliknya," kata mantan Kapolsek Ngrayun itu.

Dalam tas itu, korban menyebut ada uang Rp 500 ribu. Selain tas, korban juga menyerahkan cincin yang dipakainya dengan berat 2 gram.

Baca juga:
Terjebak di Tengah Brantas, Cinta Pulang, Uang 100 Juta Raib

"Modusnya gendam dengan memanfaatkan situasi seperti saat ini," ujarnya.

Korban sendiri mengaku tidak mengetahui identitas dan ciri-ciri pelaku. Yang diingat hanya warna baju yang dikenakan oleh pelaku dan mereka mengenakan masker medis dan tidak dicopot.

"Tidak ada yang tahu dan masyarakat sekitar juga tidak tahu karena lokasi rumah korban berada di dalam gang," lanjutnya.

Baca juga:
Kembalinya Cinta, Siswi SMP di Jombang yang Dibawa Kabur Pria Misterius

Ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang tidak dikenal.

"Kalau pembagian kan seharusnya perangkat desa. Kalau tidak kenal, mending ditolak saja," pungkasnya.