Pixel Codejatimnow.com

Luncurkan Awan Panas, Status Gunung Semeru Tetap Waspada

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Aliran lava Gunung Semeru ini tampak dari puncak Gunung Sriti, Pronojiwo/ ilustrasi (Foto Instagram @tnbromotenggersemeru)
Aliran lava Gunung Semeru ini tampak dari puncak Gunung Sriti, Pronojiwo/ ilustrasi (Foto Instagram @tnbromotenggersemeru)

jatimnow.com - Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas dengan amplitudo maksimum 7 mm dan lama gempa selama 300 detik, Jumat (17/4/2020) pukul 08.41 Wib.

Dalam Instastory @tnbromotenggersemeru yang dilihat redaksi, Gunung Semeru berada pada level II (waspada) sejak 2 Mei 2012.

"Jumlah gempa guguran meningkat sejak 5 April 2020, sedangkan gempa letusan meningkat sejak 8 April. Selain itu, terekam gempa vulkanik dalam jumlah yang tidak signifikan," tulisnya.

"Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental serta potensi ancaman bahaya Gunung Smeneru hingga 17 April, tingkat aktivitas vulkanik dinilai masih dalam level II (waspada). Tidak terdektesi adanya peningkatan ancamana potensi bahaya," lanjutnya.

Sebelumnya Gunung Semeru pernah mengeluarkan lava pijar. Aliran lava Gunung Semeru ini tampak dari puncak Gunung Sriti, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Baca juga:
Mengenal Batu Akik Semeru Lumajang, Bisa Menempel di Magnet

Juga disebutkan pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengeluarkan rekomendasi:

1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif dan di wilayah sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilaya bukaan kawah aktif Gunung Semeri (Jongring Seloko) sebagai alur luncuruan awan panas guguran.

Baca juga:
Bangun Tanggul Bronjong di Desa Purorejo Lumajang untuk Pindahkan Aliran Sungai

2. Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan beraktifitas di dala Besuk Kembar, Besuk Kobokan dan Besuk Bang agar mewaspadai ancaman bahaya aliran lahar.

Rekomendasi itu dikeluarkan sumber data Kemetreian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, PVBMG Pos Pengamatan Gunung Api Semeru.