jatimnow.com - Harga bawang bombai yang sebelumnya pernah melonjak hingga 10 kali lipat pada Bulan Maret lalu kini telah turun.
Harga bawang yang berdaging tebal itu sebelumnya melonjak hingga Rp 150 ribu per kilogram karena terjadi kelangkaan.
Kini dari pantauan di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS), harga bawang yang biasanya dipakai sebagai bumbu atau bahan masakan tersebut kini berada di kisaran Rp 35 ribu per kilogram.
"Sekarang harganya sudah kembali turun. Harga per kilonya kini hanya Rp 35 ribu," kata salah satu pedagang bumbu di PIOS, Khoiriyah, Sabtu (25/4/2020).
Seorang pengusaha kuliner masakan China di Surabaya, Esti mengatakan kini dirinya tersenyum lega dengan turunnya harga bawang bombai.
Menurutnya, mahalnya bawang bombai sebelumnya jelas menjadi beban bagi para pengusaha kuliner yang masakannya menggunakan bahan bawang bombai.
"Ya senang kalau harga bahan bumbu murah sebab biaya produksi jadi bisa efisien. Sebelumnya bawang bombai Rp 100 ribu lebih, sekarang turun jadi Rp 35 ribu. Sudah berapa selisihnya," kata Esti.
Baca juga:
Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Sebagai pengusaha kuliner, Esti mengaku sebelumnya dirinya menyiasati dengan menggunakan bawang prei untuk mengganti bawang bombai saat harganya mahal.
"Untuk menambah rasa kami tambahkan sedikit bawang putih," ungkap Esti.
Dengan turunnya harga bawang bombai kini masakannya kembali menggunakannya agar aroma dan rasa masakan yang diinginkan bisa maksimal.
Baca juga:
Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
"Memang bisa disiasati dengan menggunakan bawang prei yang dicampur sedikit bawang putih. Namun untuk masakan-masakan tertentu rasanya tetap lebih mantap jika menggunakan bawang bombai," pungkas Esti.
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com